https://www.traditionrolex.com/27 Kampanye Penurunan Stunting di Desa Pemuteran, Dikemas Dialogis, Santai, Berhadiah - FAJAR BALI
 

Kampanye Penurunan Stunting di Desa Pemuteran, Dikemas Dialogis, Santai, Berhadiah

Gaya seperti itu menjadi ciri khas Anggota Komisi IX DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana, di setiap pertemuan dengan masyarakat. “Yang penting substansi permasalahannya sampai. Mudah dimengerti dan melahirkan solusi,” kata Kariyasa.

 Save as PDF
(Last Updated On: 12/09/2023)

FOTO: STUNTING-Promosi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting di Desa Pemuteran Gerokgak, Buleleng, Selasa (12/9/2023).

 

SINGARAJA – fajarbali.com | Meski membahas isu penting menyangkut generasi bangsa masa depan, Promosi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten, Buleleng, Selasa (12/9/2023), dikemas dengan pola dialogis, santai menghibur dan ‘hujan’ hadiah bagi peserta yang aktif.

Gaya seperti itu menjadi ciri khas Anggota Komisi IX DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana, di setiap pertemuan dengan masyarakat. “Yang penting substansi permasalahannya sampai. Mudah dimengerti dan melahirkan solusi,” kata Kariyasa.

Peserta yang hampir menembus 500 orang tampak antusias menjawab tiap pertanyaan seputar stunting. Pengetahuan warga, khususnya ibu-ibu Pemuteran cukup baik terbukti dari kemampuannya melahap pertanyaan dari nara sumber.

Dalam pemaparan materinya, Kariyasa berpesan agar remaja di Pemuteran tidak buru-buru menikah. Sebaiknya menunggu usia ideal, 21 tahun untuk perempuan dan laki-laki 25 tahun, minimal.

Karena dari berbagi survei, bayi-bayi yang terjangkit stunting didominasi dari orangtua yang kawin di bawah usia ideal. “Kalau kawin di bawah usia ideal itu, secara fisik dan psikis belum siap menjadi orangtua. Jadi nggak usah terburu-buru,” pesannya.

Kepasa pasangan usia subur, ia juga meminta untuk menghindari 4 Terlalu. Lebih lanjut, Kariyasa mengapresiasi capaian pemerintah daerah dan semua pihak yang berkolaborasi sehingga Bali menjadi provinsi dengan angka stunting terendah nasional, 8 persen. Apalagi capaian ini diraih saat Bali dipukul Pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr. Sucipto, mengakui, angka stunting di wilayahnya menurun menjadi 3,4 persen dari sebelumnya 11 persen berdasarkan data dinas kesehatan. “Hal ini tentu berkat kerja keras bersama,” kata Sucipto.

Di Desa Pemuteran sendiri, ada 8 terindikasi stunting dari 627 orang. Jika dipresentasikan menjadi 1,3 persen. Menurutnya, adanya kasus stunting bukan berarti kegagalan, justru menjadi pemicu agar semua pihak bekerja keras dalam melakukan intervensi spesifik dan sensitif. Karena stunting adalah masalah tumbuh kembang anak yang disebabkan persoalan sangat kompleks.

Di sisi lain, tokoh masyarakat sekaligus mantan Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, berharap pemerintah setempat segera menemukan benang merah atas meningkatnya kasus stunting di Buleleng.

“Minggu lalu saya temukan anak stunting di Sumberklampok. Usianya 3,5 tahun dengan berat badan 7 kg. Sudah saya rawat di rumah sakit secara maksimal,” kata Sutjidra yang juga seorang dokter spesialis kandungan ini.

Dia membuka pintu lebar kepada Perbekel Pemuteran, dalam memanfaatkan layanan kesehatan gratis yang ia inisiasi bersama anak-anaknya yang juga berpr sebagai dokter berbagai bidang spesialisasi. “Silakan saja Pak Perbekel. Kita koordinasi. Nanti tentukan tempat dan waktu. Kami datang. Gratis,” kata dia.

Turut hadir pada kesempatan itu, Perbekel Pemuteran Nyoman Arnawa, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Sarles Barbar, tokoh masyarakat, kader PKK, Posyandu, Tim Pendamping Keluarga dan undangan lain. rl

 Save as PDF

Next Post

Indosat Berkomitmen Penuhi Kebutuhan Talenta Digital Indonesia Lewat Program IDCamp

Rab Sep 13 , 2023
"Indosat terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia lewat program IDCamp. Tahun ini, kelas baru yang sesuai dengan kebutuhan dan tren telah ditambahkan termasuk program alumni untuk memberikan manfaat Lebih kepada 180 ribu peserta I0Camp sebelumnya"
Indosat luncurkan IDCamp 2023 dengan dua kelas baru dan program untuk para alumni_1

Berita Lainnya