Kegiatan bertajuk Promosi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus Provinsi Bali itu, dihadiri hampir 500 warga. Edukasi menjadi hal krusial mengingat Ban merupakan desa wilayah khusus stunting.
Daerah
Berita Daerah
Beberapa solusi yang mungkin diambil antara lain, dengan operasi pasar. Namun kegiatan ini tidak cukup hanya di kalangan pegawai, namun langsung ke masyarakat kecil. ‘’Operasi pasar ini memang bersifat sementara. Tapi kan masyarakat bisa merasakan bahwa pemerintah benar-benar hadir dan peduli atas masalah yang sedang menimpa rakyat,’’ ujarnya
Gaya seperti itu menjadi ciri khas Anggota Komisi IX DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana, di setiap pertemuan dengan masyarakat. “Yang penting substansi permasalahannya sampai. Mudah dimengerti dan melahirkan solusi,” kata Kariyasa.
Upacara pakelem atau Danu Kreti itu dijadwalkan akan dilaksanakan pada Tilem Kapat, 14 Oktober 2023 mendatang.
Para pelari datang dari berbagai belahan dunia, seperti Australia, Kanada, Selandia Baru, Prancis, Jerman, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Rusia, Spanyol, Inggris, Amerika, dan Indonesia, selaku tuan rumah. Total 335 pelari dari 13 negara.
Hal tersebut merupakan ide anggota Komisi IX DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana.
Kegiatan ini juga didukung tokoh masyarakat sekaligus Anggota Komisi IV DPRD Buleleng Ni Kadek Turkini. Ia optimis jika seluruh penduduk Desa Anturan sekitar 4500 KK kompak dan komitmen, Anturan akan bebas dari stunting.
Foto: “Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus” Jumat (25/8/2023), bertempat di Desa Sambangan, Sukasada, Buleleng. SINGARAJA – fajarbali.com | Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, menjadi salah satu desa yang sukses mengendalikan prevalensi stunting. Salah satu strategi pemerintah desa setempat, dengan menggenjot program-program kesehatan masyarakat. […]
Bimbingan Teknis bagi Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Sosialisasi Pengelolaan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) serta Monitoring dan Evaluasi Tribina
Selain dukungan program pemerintah desa, keharmonisan masing-masing rumah tangga menjadi kuncinya, karena berhubungan dengan kesehatan ibu hamil.