Mantan Sopir Sebut Status Lima Terdakwa di PT DOK Seperti Babu, Semua Kendali Ditangan Mang Tri

ungkap Ketut Agus Suardana bahwa semua keputusan terkait PT DOK ada ditangan Mang Tri

 Save as PDF
(Last Updated On: )

Sidang investasi bodong di PT DOK agenda pemeriksaan saksi.Foto/Ist

DENPASAR-Fajarbali.com|Fakta penting terkait kisruh investasi bodong PT Dana Oil Konsorsium (DOK) makin benderang. Usaha I Nyoman Tri Dana Yasa alias Mang Tri mencoba menyeret 5 terdakwa dalam kasus ini tampaknya bakal mental.

Sebab, mantan sopir di PT DOK sekaligus investor mengungkap fakta menarik dalam sidang pemeriksaan saksi yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Kamis 2 Mei 2024.

Di mana, ungkap Ketut Agus Suardana bahwa semua keputusan terkait PT DOK ada ditangan Mang Tri. Pun dengan pengangkatan dan pemberhentian karyawan. Bahkan, lima terdakwa yang disebut-sebut founder dan manajemen juga “dicutikan” oleh Mang Tri.

Jadi, dalam sidang itu terungkap jelas bahwa pemegang kuasa PT DOK adalah Mang Tri. Tak hanya itu, setelah lima terdakwa yakni I Putu Satya Oka Arimbawa, I Putu Eka Yudi Artho, I Nyoman Ananda Santika, Rai Kusuma Putra dan I Wayan Budi Artana “dicutikan”, yang terlihat lebih sering ke kantor adalah istrinya Mang Tri.

Setahu saksi Suardana, bahwa kelima terdakwa tak lebih dari karyawan pada umumnya dan tidak memiliki kuasa istimewa di PT DOK. Di mana, lima terdakwa itu setiap hari harus absen dan lain sebagainya.

Termasuk juga bersih-bersih di kantor. “Sama-sama babu,” ungkapnya menganalogikan bahwa posisinya sama-sama karyawan dengan 5 terdakwa.

Beda dengan Mang Tri yang diketahui saksi memang jarang ke kantor karena menjadi bos di perusahan itu. Dia juga menegaskan, bahwa di PT DOK yang memiliki kuasa untuk memberhentikan karyawan pun berada di tangan Mang Tri.

Sebab, dirinya diberhentikan sebagai sopir juga dilakukan oleh Mang Tri.

Sedangkan saksi lain seperti Jayadi, maupun Vincensius Yayan Ari menegaskan bahwa yang memberikan edukasi terhadap mereka adalah Mang Tri.

Sedangkan lima terdakwa tidak memiliki peran apa pun, bahkan salah satu saksi mengungkap bahwa 5 terdakwa tak lebih dari penyambut dan pembuat kopi untuk tamu. “Tertarik berinvestasi karena dijanjikan nol resiko,” sebut Jayadi.

Saksi juga menegaskan bahwa ungkapan Mang Tri yang mengaku akan mengganti kerugian dari investor hanya sekadar omong belaka. Mengingat, sampai saat ini saksi belum mendapat pengembalian dana atau ganti rugi seperti yang dijanjikan.

Lain lagi keterangan dari Notaris Diah Parwitasari yang menjelaskan bahwa soal nama sampai dengan susunan pengurus dalam PT DOK, memang yang menentukan adalah Mang Tri.W-007

 Save as PDF

Next Post

Asik Ngopi, Bendesa Adat Berawa Kena OTT Kejaksaan

Kam Mei 2 , 2024
Yang terakhir Sumedana mengatakan yang menjadi korban pemerasan yang diduga dilakukan oleh KR tidak hanya investor lokal, tapi juga investor asing
IMG_0555

Berita Lainnya