Semarak Pelayanan Terpadu KB di Bangli, Libatkan Seni Tradisional Bondres

Bondres ini hadir untuk menemani akseptor agar tidak bosan dan juga mengurangi ketegangan.

(Last Updated On: )

 

BANGLI – fajarbali.com | Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bali bersama Dinas PMDPPKB Kabupaten Bangli melaksanakan gebyar pelayanan KB serentak melalui Semarak Pelayanan Terpadu KB (Sepadu KB) di Kabupaten Bangli pada Kamis (16/5/2024).

Uniknya, ditengah-tengah pelayanan KB tersebut turut hadir bondres sebagai media sosialisasi. Bondres adalah salah satu drama tari tradisional Bali yang melibatkan beberapa pemain dengan menggunakan topeng. Sejak dulu, kesenian bondres dijadikan ajang menyampaikan pesan, serta kritik sosial terhadap isu-isu yang sedang hangat, tentunya dibalut banyolan segar.

Dijelaskan oleh Kabid PPKB Ida Ayu Putu Supatni yang hadir mewakili Kepala Dinas PMDPPKB Kab Bangli menjelaskan bahwa Bondres ini hadir untuk menemani akseptor agar tidak bosan dan juga mengurangi ketegangan.

“Disamping itu juga masih banyak masyarakat yang percaya akan mitos dampak dari penggunaan alat kontrasepsi sehingga kami berharap dengan sosialsiasi yang dikemas menghibur ini dapat mengubah pola pikir masyarakat”, jelasnya

Hal ini pun diapresiasi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Sarles Brabar. “Edukasi itu memang sangat penting apalagi ini terkait alat kontrasepsi sehingga kedepannya masyarakat jadi lebih memahami manfaat dari menjarakkan kelahiran melalui KB khususnya dalam penurunan stunting” jelasnya.

Ditambahkan oleh Sarles Brabar bahwa Pelayanan KB serentak ini juga dipadukan dengan HUT IBI serta HUT dari Kabupaten Bangli bekerja sama dengan berbagai lintas sektor.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah kabupaten Bangli, IBI, Polres serta lintas sektor lainnya yang ikut serta mendukung dan melaksanakan pelayanan KB serentak ini guna untuk menekan angka stunting” jelasnya .

Untuk diketahui berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 , Prevalensi Angka Stunting di Provinsi Bali turun menjadi 7,2 persen dari sebelumnya  8 persen di Tahun 2022. Sementara untuk Bangli sendiri naik menjadi 10,2 persen menjadi kabupaten dengan prevalensi tertinggi kedua di Provinsi Bali.

“Sehingga melalui pelayanan ini kami harapkan bisa menjadi salah satu strategi kita agar prevalensi di Kab Bangli bisa turun, untuk Sepadu kali ini juga target untuk Kabupaten Bangli yaitu 100 akseptor dan kami optimis bisa terpenuhi” ucapnya

Hal yang sama juga dikatakan oleh Kabid PPKB Ida Ayu Putu Supatni bahwa target pelayanan KB SEPADU yaitu 100 akseptor dan sudah terlayani sebanyak 89 akseptor

“Saat ini sudah terlayani 89 akseptor yaitu Implant sebanyak 50 akseptor , Bongkar implant 2 serta Iud sebanyak 37 akseptor sehingga kami optimis bisa melewati target” ucapnya

Sementara itu, Ketua IBI Kabupaten Bangli Ni Putu Diantini mengatakan turut melibatkan sekitar 20 bidan yang tersebar di puskesmas, rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.

“Kami tentunya ikut terlibat langsung dalam pelayanan KB dan mengerahkan bidan kami untuk melayani KB. Kami harap masyarakat bisa terlayani secara maksimal” ucapnya

Tidak hanya IBI, Polres juga ikut terlibat langsung dalam pelanyanan ini “Kami sebagai mitra BKKBN dan juga sebagai pelayanan masyarakat berharap melalui gebyar pelayanan SEPADU ini dapat menekan angka stunting, kematian ibu dan anak” ucap Ni Wayan Ambari  perwakilan dari Polres Bangli. (rl)

Next Post

Menko Marves Luhut Binsar Gelar Rakor Panitia Nasional KTT WWF Ke-10

Jum Mei 17 , 2024
Persiapan Akhir
IMG_20240517_163059

Berita Lainnya