Sulitnya Akses Perbankan, Salah Satu Kendala Pedagang Canang

Usaha mikro termasuk kelompok unbanked people, kelompok yang sulit mendapat akses perbankan padahal kelompok ini potensial dalam mengembangkan usaha. Salah satu usaha yang menemui kendala tersebut salah satunya pedagang canang.

 Save as PDF
(Last Updated On: )
Tim PKM UNR melakukan pendampingan usaha mikro pedagang canang sari di Desa Penatih, Dentim.

DENPASAR-fajarbali.com | Usaha mikro adalah usaha yang dijalankan oleh rakyat yang dikategorikan miskin atau mendekati miskin. Usaha yang dimiliki oleh keluarga, menggunakan sumber daya lokal dan teknologi sederhana.

Usaha mikro termasuk kelompok unbanked people, kelompok yang sulit mendapat akses perbankan padahal kelompok ini potensial dalam mengembangkan usaha. Salah satu usaha yang menemui kendala tersebut salah satunya pedagang canang.

Canang Sari adalah bentuk sesajen paling sederhana berupa janur dibuat segi empat dengan dihiasi bermacam jenis bunga yang dipersembahkan sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Tuhan/Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam ber-yadnya.

Hal itu membuat akademisi Universitas Ngurah Rai; Dr. Nyoman Dwika Ayu Amrita, S.E., M.Si (Ketua) dibantu para anggota; I Wayan Arya Sugiarta, S.Pd., MAP; Tri Hayatining Pamungkas, S.T., M.T., Dr. Anak Agung Gede Agung Indra Prathama, SH., MH., melakukan pendampingan yang dikemas dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Tujuannya untuk mengatasi permasalahan mitra.

“Berdasarkan observasi terdapat kelompok pedagang canang yang bernama kelompok Canang Sari Wangi berlokasi di Banjar Laplap Putih Desa Penatih Dangin Puri Denpasar Timur, Kota Denpasar, yang sangat membutuhkan bantuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi,” jelas Ayu Amrita.

Berdiri sejak tahun 2020, lanjut Ayu Amrita, Kelompok Pedagang Canang Sari Wangi memiliki lima orang anggota. Masalah yang dihadapi oleh kelompok pedagang Canang Sari Wangi ini adalah sulit mendapat akses perbankan, kekurangan pengetahuan untuk pengembangan usaha karena adanya fluktuasi permintaan, persaingan yang sangat sengit, biaya operasional yang tinggi, kurangnya pemahaman mengenai pemasaran kreatif dan tidak adanya administrasi laporan keuangan secara cermat dan teliti.

Pendekatan yang dilakukan adalah melakukan koordinasi lebih lanjut dengan anggota Kelompok Canang Sari Wangi sehingga diperoleh kebutuhan utama untuk peningkatan produktivitas yaitu dengan melakukan pendampingan untuk memudahkan akses perbankan, pendampingan kewirausahaan, meningkatkan kemampuan pemasaran kreatif dan membuat pembukuan usaha.

Target luaran yang akan dicapai adalah adanya peningkatan kemampuan mitra dalam mengakses perbankan, melalui pemasaran kreatif mitra mampu meningkatkan pendapatan kelompok sebesar 30% serta seluruh anggota kelompok Canang Sari Wangi mampu membuat pembukuan kelompok secara sederhana.

“Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah didahului dengan pengumpulan informasi dari kondisi mitra, perancangan kegiatan yang akan dilakukan, dilanjutkan dengan sosialisasi program, melakukan pelatihan, pendampingan serta evaluasi,” pungkas dia.

 

 Save as PDF

Next Post

Membedah Anteseden Kepercayaan dan Konsekuensinya Terhadap Continuous Usage Intention pada Pengguna E-Money di Kota Denpasar

Kam Mei 2 , 2024
Manfaat serta kemudahan yang ditawarkan uang elektronik dapat memengaruhi peningkatan penggunanya.
EMONEY

Berita Lainnya