SEMARAPURA-fajarbali.com | Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung akan urunan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Caranya, sejumlah penghasilan ASN akan disumbangkan untuk memberikan bantuan berupa beras dan garam kepada masyarakat. Jumlah sumbangan bervariasi, mulai dari Rp50 Ribu hingga Rp1 juta per orang.
Rencana tersebut mengacu pada Surat Edaran Bupati Klungkung nomor 978.5/0823/ BKPSDM/ 2021 tentang Sumbangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19 di Kabupaten Klungkung. Dalam SE tersebut dicantumkan besaran sumbangan tiap-tiap ASN bervariasi, sesuai dengan eselon untuk struktural dan golongan untuk fungsional.
Sumbangan rertinggi yakni bagi pejabat eselon IIa atau sekda, sebesar Rp1 juta. Kemudian eselon IIb setingkat kepala OPD masing-masing Rp 500 ribu. Selanjutnya untuk PPPK sebesar Rp100 ribu dan sumbangan terkecil dengan nominal Rp50 ribu yakni bagi pelaksana/fungsional golongan I. Sumbangan tersebut langsung disetorkan ke Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung.
Baca juga :
BOR Kembali Penuh, RSD Mangusada Berencana akan Menambah Ketersediaan
Kawal Kondisi Kesehatan Pasien Isoman, Satgas Covid-19 Buleleng akan Terapkan Telemedicine
Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra menyampaikan, program ini merupakan aksi solidaritas para ASN untuk warga terdampak Covid-19, tetapi belum tersentuh bantuan. Nantinya, uang yang terkumpul akan dibelikan beras di Koperasi Unit Desa (KUD) dan juga garam beryodium Kusamba. Masing-masing paket bantuan rencananya akan diisi dengan beras 5 kilogram dan seperempat garam beryodium. Disampaikan pula, bantuan ini sifatnya tidak rutin, hanya sekali.
Sementara untuk sasaran penerima bantuan, untuk saat ini masih dalam tahap pendataan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klungkung. Masing-masing desa/kelurahan diminta untuk mendata warganya yang terdampak Covid-19 namun belum tersentuh bantuan. Hanya saja, hingga saat ini belum dapat dipastikan berapa jumlah sasaran yang akan ditetapkan. Mengingat jumlah uang yang terkumpul juga belum dipastikan.
“Saat ini kami sedang mendata, masih ada sekitar di bawah 30 desa belum mengajukan data warganya yang terdampak,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klungkung I Wayan Suteja seraya mengatakan setelah data rampung, maka akan langsung diserahkan ke Dinas Sosial. (dia)