https://www.traditionrolex.com/27 BMKG Ingatkan Prospek Iklim 2021 - FAJAR BALI
 

BMKG Ingatkan Prospek Iklim 2021

(Last Updated On: 04/01/2021)

DENPASAR – fajarbali.com | Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan perkembangan musim hujan hingga akhir Desember 2020 menunjukkan bahwa sebanyak 85 persen zona musim (ZOM) di wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

  “Musim hujan tahun 2020/2021 kali ini diwarnai oleh latar belakang fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020 dan diprediksi akan berlangsung hingga Mei 2021 dengan intensitas La Nina Moderat menjadi La Nina Lemah pada Maret 2021. Saat ini, analisis anomali suhu muka laut Samudera Pasifik bagian tengah menunjukan kondisi lebih dingin minus 1.34 derajat Celcius dari normalnya,” ungkap Dwikorita.

  Berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan prakiraan curah hujan bulanan, diprakirakan kondisi musim hujan hingga Maret 2021 akan bersifat normal sampai atas normal atau cenderung lebih basah dari biasanya atau bila dibandingkan dengan musim hujan tahun lalu.

  Sementara, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal menambahkan bahwa beberapa daerah yang berpotensi mengalami curah hujan kategori tinggi (300-500mm/bulan) untuk periode enam bulan ke depan yaitu pada Januari-April 2021 adalah di bagian barat Sumatera, sebagian besar Jawa, Bali, NTT, NTB, bagian tengah-utara Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. “Serta pada Mei-Juni 2021 diprediksi di bagian utara Kalimantan, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat bagian utara, dan Papua bagian tengah,” tuturnya.

  Secara umum, curah hujan bulan Januari-Februari-Maret 2021 diprakirakan berkisar antara 200-500mm/bulan, atau cenderung lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 lalu. Herizal juga menambahkan, beberapa daerah di Indonesia termasuk Bali diprakirakan akan mendapatkan peningkatan curah hujan 40 persen hingga 80 persen lebih tinggi dari curah hujan di tahun 2020. “Peningkatan curah hujan tersebut berpotensi meningkatkan peluang banjir maupun tanah longsor di Indonesia pada bulan Januari-Maret 2021,” terangnya.

  Berdasarkan prakiraan tersebut, BMKG mengimbau pihak-pihak terkait di Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, ataupun masyarakat yang tinggal di daerah yang berpotensi mendapatkan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi, agar mewaspadai adanya ancaman bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, longsor dan banjir bandang, serta diminta terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini dari BMKG. (dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Libur Akhir Tahun, Tingkat Hunian Hotel Capai 40 Persen lebih

Sen Jan 4 , 2021
Dibaca: 13 (Last Updated On: 04/01/2021)AMLAPURA – fajarbali.com | Meski masih dalam suasana pandemic covid-19 yag diberlakukanya aturan yang cukup ketat protocol pencegahan covid-19 diterapkan untuk pelaku perjalanan wisatawan, namun tingkat hunian hotel dan penginapan di kabupaten Karangasem masih bertahan diatas 40 persen.  Save as PDF

Berita Lainnya