https://www.traditionrolex.com/27 Waspadai Berbagai Ancaman Penyakit di Musim Pancaroba - FAJAR BALI
 

Waspadai Berbagai Ancaman Penyakit di Musim Pancaroba

(Last Updated On: 26/08/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Perubahan cuaca seperti yang terjadi saat musim pancaroba bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit. Hal ini muncul karena adanya peralihan temperatur yang cukup cepat, terutama dari musim kemarau ke musim penghujan.

Perubahan suhu udara dengan cepat ternyata bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh seseorang serta meningkatkan risiko berkembangnya virus maupun bakteri. Oleh karena itu, tidak heran jika berbagai penyakit, terutama batuk pilek, kerap muncul selama musim pancaroba.

Dokter umum, dr Karlina Lestari menuturkan, perubahan cuaca dan temperatur, terutama dari panas ke dingin dapat membuat seseorang lebih mudah terserang penyakit. Ini terjadi karena virus lebih mudah berkembang biak dan bertahan di suhu yang lebih dingin. Artinya, ada lebih banyak virus yang bisa menyebabkan beragam infeksi selama musim pancaroba.

“Udara dingin juga bisa mengganggu kemampuan sistem imun dalam melawan virus. Pasalnya, pembuluh darah cenderung menyempit di suhu yang lebih dingin untuk mempertahankan suhu di organ-organ inti. Secara tidak langsung, kondisi ini menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan virus. Potensi terserang penyakit pun semakin besar karena pada musim pancaroba, orang lebih sering berada di ruang tertutup, seperti di dalam rumah atau kantor. Ini membuat risiko penularan penyakit lebih besar dari satu orang ke orang lainnya,” ungkapnya, Rabu (26/8).

Disinggung soal jenis penyakit yang biasa terjadi saat musim pancaroba, dr Karlina menjelaskan ada beberapa penyakit yang rentan muncul selama musim pancaroba dan harus diwaspadai perkembangannya. Penyakit-penyakit tersebut meliputi, virus rhino (Rhinovirus) dan influenza.

“Kedua virus ini umum menyebabkan batuk pilek dan flu. Batuk pilek kerap ditandai dengan hidung meler ataupun tersumbat, batuk-batuk, sering bersin, nyeri otot, meriang, serta demam. Gejala-gejala ini perlu dicermati karena sangat mudah menular, yakni lewat percikan air liur saat penderita batuk atau bersin,” jelasnya.

Selain itu, sakit tenggorokan merupakan salah satu kondisi yang sering muncul selama musim pancaroba. Kondisi ini juga sering terjadi akibat virus yang sama seperti flu dan batuk pilek. Meski demikian, gejalanya berbeda. Gejala sakit tenggorokan bisa berupa rasa nyeri atau gatal pada tenggorokan, susah menelan, hingga perubahan suara yang menjadi parau atau serak.

Yang harus diwaspadai, lanjut dr Karlina menyebutkan, selama musim penghujan, suhu udara turun dan menjadi lebih lembap. Hujan pun membawa banyak genangan air. Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan nyamuk lebih mudah untuk berkembang biak, termasuk nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD).

“Gejala demam berdarah dengue umumnya meluputi demam tinggi terus-menerus dan tanpa batuk, nyeri otot maupun sendi, sakit perut, serta muncul bintik-bintik merah di kulit. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Apabila dari kita merasakan gejala-gejala yang mencurigakan, periksakan ke dokter. Jangan menunda hingga keluhan semakin parah. Kita pun perlu melakukan usaha ekstra dalam menjaga tubuh supaya tetap sehat dan terhindar dari penyakit-penyakit di musim pancaroba,” katanya.

dr Karlina menegaskan, mencukupi kebutuhan istirahat dan olahraga sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Selain itu, perilaku hidup bersih dan sehat yang mudah dilakukan meliputi rajin mencuci tangan dan memerhatikan kebersihan makanan juga solusi terbaik terhindar dari ancaman penyakit. (dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Harapkan Pembangunan Sekretariat MDA Bangli Segera Direalisasikan

Rab Agu 26 , 2020
Dibaca: 12 (Last Updated On: 26/08/2020)BANGLI – fajarbali.com | Perhatian yang diberikan Gubernur Bali I Wayan Koster  terhadap Majelis Desa Adat (MDA) terbilang sangat tiggi. Selain telah mampu menelorkan Perda No 4 tahun 2019 tentang Desa Adat, orang nomor satu di Pemrop Bali juga berkomitmen untuk segera membangun gedung sekretariat […]

Berita Lainnya