BANGLI – Fajarbali.com | Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli, terus berupaya memenuhi target cakupan vaksinasi untuk para siswa usia 12-17 tahun, bisa tuntas hingga bulan September mendatang. Hal ini, untuk menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa opsi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas bisa digelar apabila seluruh pelajar telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Terlebih, Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri yang mengatur hal tersebut telah keluar. Yakni Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/202l, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Pelaksana tugas (plt) Kepala Disdikpora Bangli, Dewa Agung Putu Purnama saat dikonfirmasi Senin (23/8/2021) menyatakan terkait arahan Presiden terkait pelaksanaan PTM terbatas, memang belum ada informasi resmi yang diterimanya. Meski demikian, persiapan sudah dilakukan dengan mengintruksikan sekolah-sekolah untuk mempersiapkan diri dari sekarang, apabila ada alternatif PTM dari pemerintah pusat.
Baca Juga:
Maraknya Alih Fungsi Lahan Pertanian Akibat Faktor Ekonomi
Penggunaan Sertifikat Vaksin Bagi Pengunjung Mall Masih Menunggu Arahan Pemprov Bali
Salah satunya, dengan berupaya mengejar target cakupan vaksinasi siswa agar bisa tuntas hingga bulan September mendatang. Diketahui, sesuai data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangli per senin kemarin, pelaksanaan vaksinasi bagi siswa usia 12-17 tahun untuk dosis I cakupannya sudah mencapai 80 persen lebih. Sedangkan untuk vaksin dosis II, telah mencapai 60 persen lebih.Karena itu, pihaknya menegaskan vaksinasi siswa ditargetkan selesai pada bulan September.
“Dengan sisa waktu 10 hari ini, tyang sudah komunikasi dengan yang menangani data, berapa siswa yang belum vaksin. Dari data itu, kita akan segera komunikasi ke puskesmas untuk mempercepat pelaksanaan vaksin. Paling lambat September ini harus habis,” ujar Mantan Camat Tembuku ini.
Target capaian vaksinasi tersebut ditetapkan, lantaran salah satu syarat untuk pelaksanaan PTM terbatas, seluruh siswa harus sudah divaksinasi. Sementara bagi siswa Paud/TK dan SD, belum menjadi target sasaran vaksinasi.
“Untuk pelaksanaan PTM bagi siswa TK dan SD, kami masih menunggu edaran resmi dari pusat. Mengingat siswa TK dan SD kan belum menjadi sasaran vaksinasi, bagaimana perlakuan pemerintah pusat?. Kalau itu memang dibolehkan ndak masalah. Tapi kalau wajib menunggu harus divaksin, ya harus kita ikuti juga,” terangnya. Hanya saja, disampaikan kembali, sesuai informasi yang diterimanya, pelaksanaan PTM terbatas tersebut bagi wilayah level 3. Sementara karena Bali masuk level 4, sehingga pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut secara resmi dari pemerintah atasan. (ard)
Save as PDF