https://www.traditionrolex.com/27 Tukar Sampah Dengan Beras Masyarakat Mengaku Beruntung Ditengah Pandemic - FAJAR BALI
 

Tukar Sampah Dengan Beras Masyarakat Mengaku Beruntung Ditengah Pandemic

(Last Updated On: 01/07/2020)

SINGARAJA – fajarbali.com | Masyarakat yang ada di Dusun Gambuh, Desa Selat, Kecamatan Sukasada bisa tersenyum dengan lebar. Pasalnya ditengah pandemic Covid 19 yang terjadi dimana masyarakat bisa menukarkan sampah rumah tangga dengan beras. 

 

Dimana kegiatan tukar sampah dengan beras ini merupakan hasil pengumpulan anggaran dari Bank Sampah, Gede Budi Artawan yang merupakan inisiator yang ada di Desa Setempat.

Dimana dalam pelaksanaan penukaran sampah tersebut bukan hanya diberikan beras namun juga ditukar dengan sayur mayor dan beberapa perlengkapan mandi seperti sabun yang diberikan kepada masyarakat yang menukarkan sampahnya. Pelaksanaan penukaran sampah itu sebanyak 158 paket sembako lebih telah disediakan kepada masyarakat yang datang untuk menukarkan sampahnya.

”Kegiatan ini merupakan donator dari pengelola Bank Sampah Gede Budi Artawan yang mengumpulkan dana untuk penukaran sampah dengan beras dan sayur serta sabun mandi kepada para masyarakat,”jelas Kepala Bidang Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup , Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, Cok Aditya saat dikonfirmasi, Selasa (30/6/2020). Bahkan jelas Cok kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di Desa Gambuh dan akan dilakukan seterusnya.

”Kegiatan ini baru dilakukan pertama kali dan akan dilakukan seterusnya sehingga masyarakat tambah semangat mengumpulkan sampah rumah tangga,”tutur Cok. Dilain sisi menurut Gede Budi Artawan saat dikonfirmasi dimana program ini merupakan upaya dalam memberikan bantuan kepada masyarakat ditengah pandemic Covid 19 yang terjadi.

”Kegiatan ini merupakan kegiatan yang intinya memberikan bantuan kepada masyarakat dengan menukarkan sampah rumah tangga dengan beras, sayur dan sabun mandi ditengah pandemic Covid 19 yang terjadi dimasa sekarang,”tuturnya.

Dikonfirmasi nantinya bila masuk new normal apakah kegiatan ini masih tetap berlangsung? Budi mengakui meskipun nantinya telah masuk program new normal yang diberlakukan pemerintah namun program tukar sampah akan tetap diberlakukan pemerintah. Hanya saja dalam pelaksanaan penukaran sampah akan dilakukan dengan selektif dan terpilih orang-orang yang berhak mendapatkan bantuan utamanya warga masyarakat yang dibawah garis kemiskinan.

”Tetap kita akan lakukan hanya saja, orang-orang yang akan diberikan bantuan dipilih apabila memenuhi syarat serta orang yang tidak mampu tentu akan diberikan menukarkan sampahnya dengan beras, sayur dan sabun mandi,”imbuhnya. Dilain sisi menurut salah satu warga masyarakat yang melakukan penukaran sampah Luh Kari mengatakan sangat beruntung dapat menukarkan sampah dengan beras.

”Terus terang kami sebagai masyarakat miskin ditengah Corona yang terjadi kami bisa mendapatkan bantuan dengan jalan menukarkan sampah seperti sekarang. Selain kami mendapatkan bantuan dari pemerintah ditengah pandemic yang terjadi kami juga bisa berusaha mengumpulkan sampah untuk ditukarkan dengan beras,”katanya. Bahkan dirinya mengharapkan program seperti ini terus dilakukan dan bahkan bisa dilakukan disemua pedesaan yang ada di Kabupaten Buleleng.

”Yang menjadi harapan kami program ini agar bisa dilakukan terus dan bahkan desa-desa yang lain juga bisa seperti ini. Disamping masyarakat mendapatkan bantuan lingkungan juga menjadi bersih akibat sampah sudah ditukar dengan beras sebanyak 10 kilogeram serta masayarakat miskin bisa makan ditengah Pandemic Covid yang terjadi,”tutupnya. (ags).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Desak Sektor Pariwisata Dibuka Dewan Minta Pemerintah Tanggung Rapid Test Pekerja Pariwisata

Rab Jul 1 , 2020
Dibaca: 19 (Last Updated On: 01/07/2020)MANGUPURA – fajarbali.com | Para Dewan Badung meminta pemerintah segera membuka kembali sektor pariwisata. Pasalnya, pariwisata merupakan  tulang punggung perekonomian masyarakat Bali khususnya Badung.  Save as PDF

Berita Lainnya