Upaya pemerintah Provinsi Bali mengurangi kemiskinan sepertinya masih perlu ditingkatkan, lantaran masih banyak warga miskin yang tercecer belum mendapatkan sentuhan bantuan pemerintah baik berupa rehab ataupun bedah rumah.
SINGARAJA-fajarbali.com | Terbukti keluarga Putu Gede Sutri warga masyarakat Banjar Dinas Sekar, Desa Banjar, Kecamatan Banjar yang tinggal di jalan Air Panas Banjar hingga kini menempati rumah pinjaman sebagai penggarap tanah yang dimiliki oleh salah satu warga setempat.
Gede Sutri yang bekerja sebagai buruh serabutan dan istrinya Nyoman Sutri sebagai ibu rumah tangga menempati rumah berdinding batako dan dapur berdinding anyaman bambu (gedeg). Mereka sangat mengharapkan adanya uluran tangan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
”Saya memiliki tanah namun kami tidak bisa mendirikan rumah karena keterbatasan ekonomi. Sekarang kami tinggal di rumah milik pemilik tanah karena saya sebagai penggarap tanah milik orang lain,” kata Sutri dengan polos saat di konfirmasi, Rabu (27/12/2017).
Bahkan kata Gede Sutri pihaknya mengakui kalau selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan pemerintah seperti raskin. “Kalau dulu pernah saya mendapatkan raskin namun semenjak kurang lebih enam tahun saya tidak mendapatkan raskin padahal saya tercatat sebagai warga tidak mampu,” jelasnya lagi.
Adanya hal itu pihaknya sangat megharapkan bantuan dari pemerintah utamanya Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk memperoleh bantuan yang seharusnya mereka dapatkan.
”Saya sebagai penggarap tanah diberikan pinjaman tinggal di tanah orang lain dan kini anak-anak kami sudah besar kami sangat mengharapkan adanya uluran tangan pemerintah utamanya agar kami mendapatkan bantuan yang seharusnya kami dapatkan yang paling utama bantuan bedah rumah,” harapnya lagi. (Gus)