https://www.traditionrolex.com/27 Tajen Sepi, Dek Gempur Jualan Be Genyol di Rumah - FAJAR BALI
 

Tajen Sepi, Dek Gempur Jualan Be Genyol di Rumah

(Last Updated On: 10/08/2020)

GIANYAR – fajarbali.com | Akibat pandemic covid 19, warung Be Genyol Dek Gempur yang biasanya jualan di areal tajen, kini beralih berjualan di rumahnya. Bahkan lokasi rumahnya juga terbilang tidak strategis, seperti pedagang kuliner lain yang mencari lokasi strategis. Akhirnya nasi Be Genyolnya diburu penikmat kuliner di Kacamatan Tegalalang.

Kadek Gempur sebagai pemilik warung, Senin (10/8/2020) menjelaskan olahan Be Genyol sudah dilakoni dari kakeknya. Selain berjualan di areal tajen, Dekj Gempur juga berjualan pada saat ada upacara piodalan di pura-pura, khususnya di Pura Sakti Manuaba, Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang. “Olahan Be Genyol sudah saya dapati turun temurun, sehingga cita rasanya khas dan tidak berubah dari dulu sampai sekarang,” jelas Dek Gempur.

Sejak pandemic covid dan tidak ada lagi sabung ayam, maka dirinya memutuskan berjualan di rumah. Hasilnya, warung makan yang dibuka di rumahnya juga ramai pengunjung, bahkan datang dari luar desa Kenderan. “Sewaktu di tajen, kuliner saya sudah terkenal, sehingga saat berjualan di rumah, masih juga diburu penikmat daging babi,” jelasnya lagi. Sedangkan warungnya sendiri buka mulai pukul 11.00 Wita sampai pukul 22.00 Wita. Untuk daging babi, dirinya membeli daging dari warga setempat dan diolah sejak dinihari. Untuk satu porsi dijual seharga Rp 30 ribu sudah termasuk minuman es teh atau teh hangat.

Perbekel Desa Kenderan, I Dewa Gede Jaya Kesuma menjelaskan warung be genyol itu pun merukan salah satu ciri khas di desanya. Terutama di bidang kuliner, sebab masyarakat setempat dan luar Desa Kenderan sering menyebutnya dengan Be Genyol Manuaba Kendran. “Secara tidak langsung ini juga salah satu ciri khas desa kami, di bidang kuliner khususnya. Selain itu juga tempat makan dan jualannya di areal rumah,” imbuhnya. Kedepannya, dengan terkenalnya kuliner Be Genyol tersebut, dapat meningkatkan wisatawan lokal setelah menikmati kindahan alam di Desa Kenderan. “Kuliner ini sebagai daya dukung pariwisata,” jelasnya.(gds).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Anggaran Desa Sudah Terserap Untuk Penanggulan

Sen Agu 10 , 2020
Dibaca: 20 (Last Updated On: 10/08/2020)GIANYAR – fajarbali.com | Gerakan Setengah Miliar Masker untuk Desa digalakkan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Masker-masker ini nantinya dilakukan pengadaan di desa-desa yang nantinya pengadaannya dari donasi masyarakat yang berasal dari keluarga mapan. Masker ini guna melindungi masyarakat dari penyebaran covid 19.  Save as […]

Berita Lainnya