https://www.traditionrolex.com/27 Suka Duka Petugas BPBD Bangli Saat Tangani Jazad Warga Terpapar Covid-19, Kerap Diumpat Hingga Sering Alami Kejadian Mistis Saat Penguburan Di Malam Hari - FAJAR BALI
 

Suka Duka Petugas BPBD Bangli Saat Tangani Jazad Warga Terpapar Covid-19, Kerap Diumpat Hingga Sering Alami Kejadian Mistis Saat Penguburan Di Malam Hari

(Last Updated On: 11/08/2021)

BANGLI-fajarbali.com l Berbagai suka duka dirasakan petugas BPBD Kabupaten Bangli saat menangani korban meninggal akibat terkonfirmasi Covid-19. Tak jarang mereka dibuat kewalahan untuk melakukan penguburan mayat dengan menerapkan protokol kesehatan. Terlebih saat kasus mengalami kenaikan. Karena itu, penguburan bisa dilakukan hingga malam hari. Saat itu lah, kerap para petugas dihadapkan pada kejadian berbau mistis.


Kalak BPBD Bangli  I Ketut Gede Wiradana saat dikonfirmasi, Rabu (4/8/2021) membenarkan kalau saat ini pihaknya kewalahan melakukan penguburan mayat warga yang terpapar Covid 19. Mengingat menurut dia, saat ini hampir setiap hari ada warga meninggal akibat terpapar Covid 19. Malahan sering terjadi jumlahnya lebih dari satu. “Kita saat ini benar-benar kewalahan melakukan penguburan mayat warga yang terpapar covid 19,”ujarnya.

Hal itu terjadi, kata dia, lantaran BPBD hanya memiliki satu regu petugas penguburan. Yang mana, satu regu terdiri dari 8 orang personil. Dengan rincian pembagian tugas, satu orang melakukan penyemprotan, 6 lainnya  melakukan penggotongan dan satu lagi adalah tenaga sopir . “Kita tidak berani pasang 6 orang, ini untuk antisipasi  kalau jarak setra jauh dari jalan dan medannya berat,”ujar Wiradana.

BACA JUGA : 
Suradnyana Ingatkan Masyarakat Mengalami Gejala Segera Ambil Langkah
Ratusan Pelamar CPNS di Karangasem Tak Lolos Seleksi Administrasi

Yang membuat petugas kepayahan, jelasnya, saat ada korban lebih dari satu dan harus dikuburkan di hari itu juga.  Karena harus bergiliran,  dirinya mengaku sering diumpat oleh masyarakat karena keterlambatan kedatangan jazad korban. “Karena lambat membawa jasad kita sering diomelin warga,”sebutnya sembari menyampaikan hari Rabu ini  pihaknya menguburkan  3 orang warga yang terpapar Covid 19.

Berkaitan kekurangan tenaga penguburan, dirinya juga mengaku telah sempat dipanggil oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta. Kata Wiradana, pak Bupati bakal mengupayakan penambahan personil untuk tenaga penguburan ini.  “Harapan saya, pak Bupati nanti bisa memberikan tambahan tenaga sekitar 20 orang untuk bisa membentuk tim Tim Reaksi Cepat (TRC). Selama ini, kita mengumpulkan personil harus dihubungi  satu per satu. Kalau bisa membentuk TRC kan lebih mudah komunikasinya,”bebernya lagi.

Disinggung soal suka duka petugas penguburan korban covid 19, kata dia, kalau untuk umpatan warga sudah menjadi makanan sehari-hari petugas BPBD. Ada yang marah karena keterlambatan kedatangan jazad keluarga, ada pula yang menolak atau tidak percaya keluarganya meninggal akibat terpapar covid 19. “Kalau masalah umpatan warga telinga kita telah kebal,” ujarnya. Untuk itu, pihaknya selama ini mengaku telah berupaya mengedukasi ke masyarakat, terkait penanganan jazad warga yang terkonfirmasi Covid 19. 

Selain itu, beber Wiradana, saat penguburan hingga malam hari, percaya atau tidak, dirinya bersama petugas BPBD mengaku sering dihadapkan persoalan yang berbau mistis atau klenik. Dimana, saat petugas melakukan penguburan sering ditemani oleh kera jadi-jadian. Namun, Wiradana menolak menyebut lokasinya. “Kita sering ditemani bojog saat melakukan penguburan,” pungkasnya. (ard)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Tanah Longsor Di Rendang, Memakan Korban Jiwa Anak Kecil

Rab Agu 11 , 2021
Dibaca: 11 (Last Updated On: 11/08/2021)AMLAPURA-fajarbali.com | Bencana tanah longsor lantaran disertai hujan terjadi di kecamatan Rendang, Karangasem. Alhasil, satu rumah tertimbun material longsoran yang membuat satu penghuninya meninggal dunia. Sementara, satu lainya mengalami patah kaki. Selain menimbulkan korban jiwa, hujan deras juga mengakibatkan pohon tumbang.   Save as PDF

Berita Lainnya