https://www.traditionrolex.com/27 Hingga Awal Februari, Tercatat 12 Titik Bencana Terjang Bangli - FAJAR BALI
 

Hingga Awal Februari, Tercatat 12 Titik Bencana Terjang Bangli

(Last Updated On: 04/02/2021)

BANGLI-fajarbali.com | Sepanjang bulan Januari 2021 hingga saat ini, belasan bencana telah menerjang wilayah Kabupaten Bangli yang diakibatkan dampak cuaca ekstrim. Sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli, tercatat sebanyak 12 laporan kebencanaan yang terjadi dari bulan Januari hingga Kamis (04/02/2021) di daerah kabupaten berhawa sejuk ini.

“Sejak awal tahun sampai hari ini, laporan kebencanaan yang masuk ke BPBD Bangli sebanyak 12 laporan,” ungkap Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa, saat ditemui dikantornya Kamis (04/2/2021).

Menurut dia, sejatinya cuaca buruk berupa hujan deras telah mulai terjadi sejak bulan Oktober 2020 dengan intensitas ringan. “Namun memasuki bulan Desember 2020 hingga sekarang intensitasnya semakin tinggi. Sesuai perkiraan BMKG, cuaca ekstrim berupa hujan deras, angin kencang dan kilat akan terjadi hingga bulan Maret mendatang,” sebutnya. Untuk tahun ini,diakui puncak cuaca ekstrim terjadi karena siklus tahunan, bertepatan dengan sasih kaulu sesuai keyakinan umat hindu di Bali. 

Rincian dari 12 laporan titik bencana alam yang terjadi sesuai laporan yang diterima BPBD Bangli  berupa kebakaran pemukiman sebanyak 3 kali. Yakni di banjar Blong (Suter), Penatahan Susut dan di Br. Gunaksa, Cempaga. Selanjutnya, bencana tanah longsor disertai pohon tumbang sebanyak 4 kali. Yakni, di br. Telemba (Batur Selatan), Kelurahan Cempaga, br. Tandang Tribuana (Batur Utara dan terakhir di Desa Sukawana.

Berikutnya, bencana berupa banjir bandang terjadi sebanyak 4 kali. Yakni, menerjang  di wilayah Tegalalang (Kelurahan Kawan), Yeh Mampeh, Br. Hulundanu (Songan) dan br Dukuh (Abang Batu Dinding). Terakhir, bencana akibat cuaca ekstrim berupa sambaran petir yang menyebabkan seoarang perempuan muda di desa Pinggan, Kintamani tewas dua hari lalu. “Untuk kerugian material yang ditimbulkan dari 12 laporan bencana di luar kerusakan infrastruktur jalan, diestimasi mencapai Rp 593 juta dan satu korban meninggal. Sedangkan kerugian untuk akses jalan, hitungannya yang lebih tahu Dinas PU,” jelasnya.

Diakui, jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota di Bali, dampak bencana alam di Bangli memang cukup sedikit. Hanya saja, untuk bencana non alam, yakni pandemi covid-19 Bangli masih cukup tinggi. Terlepas dari itu, lanjut Pria asal Kelurahan Kubu, Bangli ini, mengingat potensi cuaca esktrim masih berpotensi terjadi hingga bulan Maret mendatang, pihaknya mengaku sudah melakukan pemetaan titik-titik rawan bencana. “Pemetaan titik rawan, semua kecamatan sejatinya rawan berpotensi terjadi tanah longsor dan pohon tumbang. Untuk itu, kami himbau amsyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya. Minimal mengenali potensi bencana disekitar,” pungkasnya. (ard)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Polsek Kintamani Bekuk Pelaku Pencurian HP

Kam Feb 4 , 2021
Dibaca: 12 (Last Updated On: 04/02/2021)BANGLI-fajarbali.com | Tim opsnal Polsek Kintamani berhasil mengungkap kasus pencurian HP. Ironisnya, pelaku yang masih dibawah umur ini, saat akan diamankan justru ditenggarai hendak mencuri uang sesari di Pura Tuluk Biu  Ds. Batur, Kintamani, Bangli. Namun belakangan diketahui, pelaku berinisial GA (14 tahun) asal Desa […]

Berita Lainnya