https://www.traditionrolex.com/27 Hari Keluarga Bumi Ditetapkan di Karangasem - FAJAR BALI
 

Hari Keluarga Bumi Ditetapkan di Karangasem

(Last Updated On: 27/03/2018)

AMLAPURA-fajarbali.com | Pencanangan hari keluarga bumi sendiri dilaksanakan dengan penandatanganan prasasti di sebuah batu besar yang didatangkan khusus dari Pura Tap Sai, Rendang yang dilakukan oleh Presiden the Word Peace Commette, H.E. MR. Djuyoto suntan serta Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri.

Atas terpilihnya Karangasem sebagai tempat penetapan  tanggal 27 Maret sebagai hari keluarga Bumi di Karangasem mengaku sangat berterimakasih dengan kepercayaan diberikan kepada Karangasem. Diharapkan, melalui kegiatan ini Karangasem dapat berperan aktif untuk perdamaian dunia. IGA Mas Sumatri mengatakan, dalam mewujudkan perdamian dunia dapat dimulai dari saling menghargai dan saling menghormati antar umat beragama. “Penetapan Hari Keluarga Bumi di Karangasem kami harapkan perdamian di dunia dapat terjaga dengan baik,” ujar IGA Mas Sumatri.

Selama ini kata IGA Mas Sumatri, hubungan antar umat beragama di Karangasem berjalan sangat baik dan harmonis. Namun pihaknya berpesan masyarakat agar tidak terlena dengan kondisi saat ini.

Ia pun mengatakan, Karangasem sebagai hulunya Bali dengan mengusung The Spirit OF Bali juga sangatlah tepat. Pihaknya berharap, kehadiran presiden the Word Peace Commette yang menetapkan hari keluarga bumi di Karangasem dapat berimbas kepada masyarakat.

“Kehadiran bapak kami harapkan dapat memperkenalkan potensi-potensi yang ada di Karangasem, mengingat masyarakat kami belum pulih dari erupsi Gunung Agung,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden The Word Peace Commette H.E. MR. Djuyoto suntan mengatakan, landasan yang dipakai dalam menetapkan hari keluarga bumi, tidak lepas karena kita yang lahir memiliki hutang terhadap bumi ini. Terkadang, orang sering merasa hebat padahal sejatinya hanya sebatas mahluk yang mendiami bumi. Dipilihnya Karangasem sebagai lokasi penetapan hari keluarga bumi bukanlah berdasarkan atas kemauannya, namun sudah di menjadi komitemn bagi anggota The Word Peace Commette seluruh dunia.

“Karangasem adalah pusat peradaban dunia,apalagi dengan adanya Pura Besakih sebagai pura terbesar di dunia, serta gunung Agung yang merupakan gunung aktif,” ujarnya.

Selain itu, ada Sembilan aspek penetapan  Karangasem sebagai lokasi hari penetapan keluarga bumi. Tahun ini, katanya, merupakan tahun penetapan yang dilakukan di Obyek wisata Putung, sedangkan untuk tahun kedepan adalah perayaan hari keluarga bumi, yang tentunya Karangasem akan diingat terus sebagai daerah yang memulai tonggak sejarah penetapan hari keluarga Bumi.

“Tanggal 27 Maret juga ada pesan khusus, angka 27 sebagai angka tertinggi karena jumlahnya 9,dan Maret sebagai bulan ketiga yang sangat cocock dengan konsep Bali, yakni Tri Hita Karana,” ujarnya.

Penetapan hari keluarga bumi di obyek wisata putung, desa Duda Timur, kecamatan Selat,Karangasem ditandai dengan penandatanganan prasasti di sebuah batu besar. Sebelumnya, kehadiran peserta juga dihibur oleh alunan music Gus Teja. (bud).< p>

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pedagang Minta Retribusi Pasar Sengol Diturunkan

Sel Mar 27 , 2018
Dibaca: 5 (Last Updated On: 27/03/2018)SEMARAPURA-fajarbali.com | Masa kampanye Pilkada dimanfaatkan oleh pedagang Pasar Sengol Klungkung untuk menyuarakan aspirasinya. Selasa (27/3/2018) puluhan pedagang tersebut mendatangi kediaman Calon Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta di Banjar Siku, Desa Kamasan, Klungkung. Dalam kesempatan itu, mereka mengungkapkan kegelisahan terkait tarif retribusi yang dirasa tinggi. […]

Berita Lainnya