https://www.traditionrolex.com/27 Prima Medika Hospital Jadi RS Unggulan Pelayanan KB di Provinsi Bali - FAJAR BALI
 

Prima Medika Hospital Jadi RS Unggulan Pelayanan KB di Provinsi Bali

“Dalam upaya memperkuat layanan kesehatan Keluarga Berencana (KB) di Provinsi Bali, Prima Medika Hospital bersama BKKBN RI menggelar focus group discussion. Dimana Prima Medika Hospital juga telah ditunjuk sebagai RS unggulan pelayanan KB di Bali. Dalam kesempatan yang sama, Prima Medika Hospital juga berkesempatan dikunjungi oleh UNFPA Executive Director, Dr Natalia Kanem, dan UNFPA Representative in Indonesia, Ms. Anjali Sen”

 Save as PDF
(Last Updated On: 13/06/2023)

Focus Group Discussion PKBRS di Prima Medika Hospital. (Foto : Tha)

 

DENPASAR-fajarbali.com | Dalam upaya meningkatkan kualitas sekaligus penguatan Pelayanan Keluarga Berencana di Rumah Sakit (PKBRS), Prima Medika Hospital bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI menggelar focus group discussion (FGD) bertempat di Ruang Orchid, Prima Medika Hospital, Senin (12/6). Dalam pertemuan tersebut BKKBN RI menetapkan Prima Medika Hospital sebagai RS unggulan pelayanan KB sekaligus berupaya mendorong agar akses dan kualitas pelayanan KB di Provinsi Bali semakin optimal dan maksimal.

“FGD yang kita lakukan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pembinaan rumah sakit unggulan pelayanan KB. Rumah sakit unggulan pelayanan KB ini sudah ditetapkan sejak tahun 2021, sementara untuk di Provinsi Bali sendiri, Prima Medika Hospital ditetapkan sebagai rumah sakit unggulan pelayanan KB. Sebenarnya kita mendorong supaya di setiap Kabupaten/Kota punya rumah sakit unggulan untuk pelayanan KB. Fungsi dari rumah sakit unggulan ini adalah rujukan untuk metode kontrasepsi jangka panjang, kemudian percontohan untuk rumah sakit lainnya dalam hal pelayanan KB dan untuk wahana pembelajaran, artinya institusi pendidikan bisa praktek di rumah sakit unggulan tersebut,” terang Direktur Bina Akses Pelayanan KB, dr.H. Zamhir Setiawan, M, Epid.

Lebih lanjut dr. Zamhir menjelaskan bahwa kegiatan ini juga sebagai wahana melakukan pembinaan teknis setelah ditetapkan tahun 2021 yang lalu dengan harapan rumah sakit unggulan pelayanan KB yang telah ditetapkan komitmennya semakin meningkat, pelayanan KB-nya semakin meningkat, serta memberikan motivasi kepada rumah sakit lain sehingga mampu memberikan pelayanan KB yang optimal. “Tujuan akhirnya tentu saja untuk meningkatkan cakupan pelayanan program KB secara nasional,” ungkapnya.

Direktur Prima Medika Hospital, dr. Putu Dian Ekawati, MPH. (Foto Tha)

 

Direktur Prima Medika Hospital, dr. Putu Dian Ekawati, MPH mengatakan, Prima Medika Hospital telah ditunjuk oleh BKKBN RI sebagai salah satu rumah sakit pelayanan unggulan KB dan kesehatan reproduksi di Indonesia dan satu-satunya rumah sakit swasta di Provinsi Bali. Ia menyebutkan jika FGD merupakan program dari BKKBN RI dan BKKBN perwakilan Provinsi Bali untuk melakukan penguatan program PKBRS di Provinsi Bali.

“PKBRS ini diharapkan dapat mensupport program pemerintah untuk meningkatkan akses pelayanan sehingga masyarakat mendapatkan akses pelayanan kontrasepsi, yang tidak hanya di Puskesmas tapi juga di rumah sakit bisa terlayani, baik pelayanan primernya maupun komplikasi dari tindakan atau penggunaan salah satu kontrasepsi KB tersebut,” jelas dr. Dian.

Disinggung soal pelayanan kesehatan KB di Prima Medika Hospital, dr. Dian mengatakan bahwa di Prima Medika Hospital telah tersedia metode kontrasepsi, baik itu kontrasepsi jangka pendek maupun jangka panjang. Bahkan, pelayanan kesehatan tersebut juga mendapatkan dukungan dari BKKBN RI dan BKKBN Provinsi Bali. “Untuk saat ini, animo masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan KB di Prima Medika Hospital mengalami peningkatan yang cukup signifikan, karena kita tidak hanya melakukan program pelayanan tetapi juga edukasi kepada masyarakat,” sebutnya.

kunjungan

Kunjungan UNFPA Executive Director, Dr Natalia Kanem, dan UNFPA Representative in Indonesia, Ms. Anjali Sen di Prima Medika Hospital. (Foto : Tha)

 

Sementara itu, Komisaris Utama PT. Surya Prima Cipta, dr. I Nengah Kuning Atmadjaya, Sp. B. (K) trauma, FinaCS mengatakan, pentingnya sebuah sinergitas antara BKKBN dan Kemenkes dalam mewujudkan kualitas kesehatan masyarakat yang semakin meningkat. “Sebelum menetapkan program pelayanan KB, ada baiknya juga para wanita melakukan 3 skrining, seperti skrining kanker payudara, skrining serviks, dan skrining usus besar. Kolaborasi ini yang penting untuk dilakukan sebelum menentukan program KB, namun kenyataannya untuk saat ini antara program BKKBN dan Kemenkes berjalan sendiri-sendiri. Tentu kami berharap kedepannya ada kerja sama sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” ucapnya.

Senada dengan dr. Kuning Atmadjaya, Komisaris PT. Surya Prima Cipta, Prof. Dr. dr. IB Tjakra Wibawa Manuaba, Sp. B(K) Onk juga menyampaikan hal serupa. Ia menuturkan bahwa masyarakat yang akan melakukan program keluarga berencana sebaiknya melakukan skrining terhadap 3 kanker tersebut. “Saya rasa sinergi ini adalah program yang positif sehingga dapat menekan biaya. Kita contohkan, masyarakat yang datang jangan hanya pasang kontrasepsi lalu pulang, tetapi harus juga melewati skrining untuk mendapatkan informasi terkait potensi kanker tersebut,” tutupnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Prima Medika Hospital juga berkesempatan dikunjungi oleh UNFPA Executive Director, Dr Natalia Kanem, dan UNFPA Representative in Indonesia, Ms. Anjali Sen. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau dan mendorong pelayanan KB yang semakin prima di Prima Medika Hospital. M-001

 Save as PDF

Next Post

Operasi Pasar LPG 3 Kg, DiskopUKMP Badung Distribusikan 3.360 Tabung

Sel Jun 13 , 2023
“Setelah mendapat informasi LPG 3 Kg langka, kami sudah melakukan koordinasi dengan Hiswana Migas yang merupakan partner dari Pertamina. Kami juga mendapatkan informasi terkait terhambatnya pendistribusian gas elpiji 3 Kg ini akibat libur panjang. Diantaranya saat libur Waisak, libur Hari Lahirnya Pancasila, Purnama dan Tumpek Landep,”
Operasi pasar LPG

Berita Lainnya