https://www.traditionrolex.com/27 Kekurang Tenaga Medis Dewan Buleleng Desak Pemerintah Penambahan Tenaga - FAJAR BALI
 

Kekurang Tenaga Medis Dewan Buleleng Desak Pemerintah Penambahan Tenaga

(Last Updated On: 29/05/2020)

SINGARAJA – fajarbali.com | Kehadiran tenaga medis ditengah pandemic Covid 19 yang ada tentunya sangat dibutuhkan. Namun lain halnya yang ada di Puskesmas Busungbiu satu sangat minimnya tenaga medis sehingga para Wakil Rakyat yang duduk di DPRD Kabupaten Buleleng melakukan infeksi mendadak (Sidak) ke Puskesmas Busungbiu Satu. Dalam Sidak yang dilakukan DPRD Buleleng itu dipimpin langsung Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Buleleng Gede Suradnyana yang mengajak Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng Luh Hesti Ranitasari beserta seluruh anggota komisi, Kamis (28/5/2020) pagi yang diterima langsung Kepala Puskesmas Busungbiu Satu dr Dessy Arini.

 

 

 

Menurut Dessy pihaknya membenarkan kalau selama ini puskesmas Busungbiu satu kekurangan terhadap tim medis seperti dokter. Dimana puskesmas Busungbiu Satu merupakan puskesmas rawat inap namun kehadiran seorang dokter hanya dua orang. Sehingga dengan adanya hal itu pihaknya menilai kalau di Puskesmas Busungbiu Satu dirasa sangat kekurangan seorang dokter.”Memang untuk di puskesmas Busungbiu hanya memiliki dua orang dokter. Padahal disini (puskesmas Busungbiu satu-red) merupakan puskesmas rawat inap sehingga kami menilai sangat kekurangan seorang dokter,”tuturnya.

Dimana menurut Dessy, idial dokter yang ada di puskesmas sebanyak tiga atau empat orang dokter. Bila di puskesma rawat inap, lanjut Dessy hanya terdapat dua orang dokter tentu hal itu menjadi kewalahan disaat menerima pasien.”Sementara ini kita masih terbantu dengan adanya dokter internsip, tapi itu tidak lama lagi karena sekitar 4 bulan lagi akan berakhir, setelah itu akan kembali kewalahan untuk memberikan pelayanan,”tambahnya.

Bukan hanya itu, pihaknya juga menilai selama ini masih membutuhkan tenaga perawat utamanya yang ditugaskan di UGD yang ada di puskesmas.”Kita juga disini masih sangat membutuhkan tenaga perawat karena kami sangat membutuhkan tenaga perawat utamanya yang ada di UGD karena selama ini masih sangat minim,”imbuhnya. Dilain sisi menurut Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng Luh Hesti Ranitasari saat dikonfirmasi pihaknya mengakui akan mengadukan kepada pemerintah daerah terkait dengan kekurangan tenaga medis seperti dokter dan perawat yang ada di masing-masing puskesmas utamanya yang menjadi rawat inap.

”Dengan adanya informasi ini kami nantinya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah dalam penambahan terhadap para tim medis yang ada di puskesmas utamanya yang menjalani rawat inap,”akunya. Bahkan Ranita berharap dengan adanya hal itu pihak pemerintah agar bisa memberikan solusi yang terbaik sehingga tidak terjadinya kekurangan terhadap tenaga edis dimasing-masing puskesmas yang ada di Kabupaten Buleleng.

”Kami sangat berharap kepada pemerintah agar bisa melakukan penambahan terhadap tenaga medis yang ada dimasing-masing puskesmas sehingga tenaga medis dalam memberikan pelayanan dapat berjalan dengan lancar dan kami harapkan semua puskesmas selama pandemic Covid yang terjadi utamanya puskesmas rawat inap agar tidak kekurangan dokter dan tim medis yang lainnya,”tutupnya.(ags).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Menuju Era New Normal, Masyarakat Wajib Terapkan PHBS

Jum Mei 29 , 2020
Dibaca: 11 (Last Updated On: 29/05/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Bali yang diwacanakan sebagai salah satu Provinsi di Indonesia untuk percontohan dalam penerapan new normal oleh pemerintah pusat membuat berbagai pihak melakukan persiapan dan menyusun protokol new normal di berbagai bidang, baik itu bidang pendidikan, Kesehatan, pariwisata, perindustrian, perhubungan dan lain sebagainya. […]

Berita Lainnya