https://www.traditionrolex.com/27 Keberadaan Vaksin Dukung Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata - FAJAR BALI
 

Keberadaan Vaksin Dukung Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata

(Last Updated On: 18/11/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Bali sangat terpuruk dengan adanya pandemi Covid-19. Keberadaan vaksin memberikan harapan pulihnya perekonomian dan kehidupan masyarakat Bali yang tergantung pada sektor pariwisata.

Vaksin sendiri bertujuan untuk mencegah seseorang untuk sakit dengan cara membangun kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Vaksin terbukti mengurangi angka kesakitan dan kematian. Keberadaan vaksin yang efektif dan aman akan memberi dampak positif bagi masyarakat agar dapat kembali beraktivitas secara normal, termasuk melakukan aktivitas wisata.   Dikonfirmasi terkait kapan vaksin Covid-19 didistribusikan ke Bali, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan, hingga saat ini masih belum ada kepastian mengenai vaksin Covid-19. Vaksin dikatakan masih dalam tahap uji klinis. Namun, pihaknya tetap mengapresiasi keberadaan vaksin sebagai suatu hal yang sangat positif.

   “Saya tidak berani mendahului kapan vaksin itu akan datang, karena itu kewenangan dari pusat. Walaupun demikian, nantinya vaksin Covid-19 akan sangat membantu. Keefektifan dan keamanannya akan mengembalikan secara bertahap keberanian wisatawan mancanegara untuk berwisata sehingga ekonomi dapat kembali bergairah,” ujarnya, Selasa (17/11/2020).

   Suarjaya mengaku sangat mendukung pemerintah yang saat ini tengah berupaya menyediakan vaksin Covid-19 karena dapat membangkitkan ekonomi Indonesia, terutama di sektor pariwisata. Vaksin bisa membuat masyarakat lebih percaya diri untuk mulai beraktivitas normal dan tidak ragu-ragu berkunjung ke daerah wisata.

   “Saya dukung pemerintah untuk menghadirkan vaksin Covid-19, karena saya memperkirakan jika ada vaksin Covid-19 dapat memulihkan pariwisata Bali yang kini sedang menghadapi tantangan berat. Jika vaksin telah tersedia pasti secara bertahap sektor pariwisata dan ekonomi membaik,” katanya.

   Suarjaya menyatakan, bahwa sampai saat ini masih menunggu kepastian kapan vaksin diberikan, berikut dengan pedomannya dari pemerintah pusat. Pemerintah daerah hanya sebagai pelaksana sesuai dengan pedoman yang nanti diberikan pusat. “Kepala BNPB menyampaikan sesegera mungkin. Tapi saya belum tahu kapan,” jelasnya.

   Menurut Suarjaya, pengadaan vaksin seluruhnya dilakukan oleh pemerintah pusat. Tidak hanya vaksin Covid-19, tapi juga vaksin untuk balita yang diberikan selama ini. Dari pusat baru kemudian didistribusikan ke daerah sesuai dengan sasarannya. Seperti misalnya sasaran dari sisi umur dan tingkat risiko. “Harapannya kan semua masyarakat Indonesia bisa mendapatkan vaksin. Tapi tergantung nanti indikasi vaksin itu,” imbuhnya.

   Suarjaya menambahkan, kemungkinan ada orang dengan penyakit tertentu ataupun dari sisi umur yang tidak memungkinkan untuk divaksin. Hal itu hanya diketahui para dokter klinis. Mengingat, vaksin adalah virus yang dilemahkan atau virus mati yang dimasukkan ke dalam tubuh. (dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pasar Relokasi di Banjar Gelumpang Masih Sepi

Rab Nov 18 , 2020
Dibaca: 7 (Last Updated On: 18/11/2020)GIANYAR – fajarbali.com | Pedagang Pasar Sukawati nampaknya mengabaikan ancaman sanksi tidak mendapatkan kios kembali ketika terbangunnya Pasar Sukawati yang baru. Padalah sudah disiapkan tempat relokasi di Banjar Gelumpang, namun tempat ini masih sepi. Nampak hanya beberapa pedagang yang berjualan, sedangkan pembeli juga enggan dating ke […]

Berita Lainnya