https://www.traditionrolex.com/27 Disekap, Remaja Putri Asal Ubud Tidak Ingat Lokasi - FAJAR BALI
 

Disekap, Remaja Putri Asal Ubud Tidak Ingat Lokasi

(Last Updated On: 01/05/2018)

GIANYAR-fajarbali.com | Remaja putri KS (16) asal Ubud, yang menghilang sejak Kamis 27 April lalu, pulang dalam keadaan syok pada Senin (30/4/2018) malam. KS menuturkan kepada keluarganya, bahwa selama dirinya menghilang (disekap), tanpa diberi makan dan minum bahkan mandi.



KS sendiri disebutkan disekap di sebuah rumah di kawasan Badung dan barang miliknya seperti HP dirampas. Kakak korban, Ni Wayan Supiyanti, Selasa (1/5) menuturkan KS bersama saudaranya menonton konser di Denpasar, Jumat malam lalu. Saat konser selesai, saudaranya mengajak KS pulang, namun KS malah mengatakan pulang bersama teman perempuan yang baru dikenalnya saat konser. Hanya, KS sendiri tidak diantarkan pulang ke Ubud, namun malah diajak ke rumah temannya di kawasan Badung. KS sendiri berusaha meminta agar diantar pulang, namun temannya malah mengaku lelah, sehingga KS berharap diantar pulang keesokan harinya.

KS berusaha menghubungi keluarganya, agar dijemput untuk pulang. Bahkan HP miliknya dirampas lelaki tak dikenal dan misterius. Bahkan selama disekap selama tiga hari tersebut, KS tanpa diberi makan dan minum. Sedangkan KS sendiri baru diantar pulang pada Senin (30/4) malam. KS diturunkan di Pasar Sayan, Ubud. “Adik saya diturunkan di Pasar Sayan, saat di pasar disuruh menghubungi keluarga untuk menjemput,” terang Supiani.



Supayanti sendiri berulang kali bertanya kepada adiknya, dimana disekap. Namun KS tidak bisa menjelaskan secara rinci dimana penyekapan tersebut. Yang diingatnya tempat penyekapan itu seperti villa di tengah semak dan tidak ada warga sekitar. Bahkan KS sendiri mengaku tidak mengingat apapun saat berada dalam sekapan.

Di sisi lain, pihak keluarga berulang kali menghubungi orang yang merampas HP KS, namun hanya mendapat jawaban dari Darmasaba, Badung. Atas peristiwa yang dialami, pihak keluarga KS melaporkan ke Polresta Denpasar. Orang tua KS, Wayan Sunada berharap penculik anaknya bisa cepat ditangkap, sebelum ada korban lainnya. Pihak keluarga korban menduga pelaku menggunakan hipnotis kepada KS. “Hp yang dirampas kami ikhlaskan, namun kami berharap pelaku segera bias ditangkap agar tidak ada korban lainnya,” jelas Wayan Sunada. (sar)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Tiga Markas Kejahatan Cyber Internasional Digerebek, Ratusan Warga Tiongkok Digulung

Sel Mei 1 , 2018
Dibaca: 14 (Last Updated On: 01/05/2018)MANGUPURA-fajarbali.com | Kejahatan cyber yang dilakukan warga asing Tiongkok dengan modus penipuan online kembali terjadi di Bali. Tim gabungan Cyber Crime Direktorat Reskrimsus Polda Bali dan Satgas CTOC menggerebek 3 markas pelaku kejahatan online (cyber fraud), di tiga lokasi berbeda, Selasa (1/5/2018).  Save as PDF

Berita Lainnya