GIANYAR – fajarbaliu.com | Kabupaten Gianyar memiliki perbekel termuda dengan gagasan visioner. Perbekel termuda ini di Desa Batuan, Ari Anggara (28) jebulan magister science UGM. Bahkan Bupati Gianyar menaruh harapan besar kepada perbekel muda ini, mengingat visi misi saat kampanye Pilkel dinilai visionar. Dalam visinya diungkapkan akan memajukan ekonomi kreaitif di desa, masalah lingkungan dan pengentasan kemiskinan.
Ari Anggara, Kamis (12/3/2020) menyebutkan majunya sebagai perbekel saat Pilke adalah mengemban amanah masyarakat. “Tentu saja saya tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk maju dan mengabdi dan saya mendapat kepercayaan mengabdi di Desa Batuan sampai enam tahun kedepan,” jelas Magister Ekologi UGM ini. Sedangkan dirinya, sangat berkeinginan mengembangkan ekonomi kreatif di desa tempatnya mengabdi. “Salah satu yang saya kembangkan adalah ekonomi kreatif yang berbasiskan budatya,” jelasnya. Disebutkannya, salah produk ekonomi kretif tersebut adalah dengan membuat kerajinan wayang. Salah satu andalannya adalah wayang Garuda yang dimodifikasi. “Ini bisa dikembangkan dan sebagai souverir khsa Desa Batuan misalnya,” jelasnya.
Visi lainnya adalah ingin menciptakan Desa Batuan sebagi desa yang ramah lingkungan. Dikatakannya, menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan yang bersih harus pelan-pelan dan ada progress. “Yang ini, kesadaran lingkungan harus dimulai dari rumah tangga,” ujarnya. Terkait dengan pengelolaan sampah, Desa Batuan sudah mendapat bantuan dari pemkab Gianyar. “Sedangkan untuk pengembangan ekonomi kreatif, kami juga ingin mendapat pendampingan dan bantuan dari Gubernur Bali, sehingga program ekonomi kreatif di pedesaan bisa berjalan dengan baik,” tutupnya.(gds).
Save as PDF