https://www.traditionrolex.com/27 Dikeluhkan, Proyek Trotoar ‘Seumur Jagung’ Di Perbatasan Apuan-Serokadan Ambles - FAJAR BALI
 

Dikeluhkan, Proyek Trotoar ‘Seumur Jagung’ Di Perbatasan Apuan-Serokadan Ambles

(Last Updated On: 20/06/2021)

BANGLI-fajarbali.com | Sejumlah warga mengeluhkan kualitas pengerjaan proyek trotoar dan Dinding Penahan Tanah (DPT) di jalur perbatasan antara Desa Apuan dengan Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli. Pasalnya, belum tiga bulan proyek tersebut selesai dikerjakan, namun kini kondisinya justru telah amblas.


Perbekel Desa Apuan I Wayan Sunarta saat dikonfirmasi awak media, Kamis (17/6/2021) membenarkan adanya proyek jebol tersebut. Dia mengaku mendapatkan informasi amblasnya trotoar dan jalan aspal tersebut dari Sekdes.

“Tadi pagi pak sekdes menelpon, dia menyebutkan trotoar yang ada di jalur perbatasan Apuan dengan Banjar Serokadan amblas. Hal itu langsung telah saya sampaikan ke Dinas PU,”jelasnya.

Baca Juga :
Dampingi Perbekel Bangun Desa, Pengurus PPDI Bangli Dikukuhkan
Implementasikan Nangun Sat Kerthi, Siapkan Program Jnana Kerti Pangkas Birokrasi Pembuatan Akta

Dijelaskan, trotoar amblas ini berada di jalur Desa Apuan menuju Banjar Serokadan, Desa Abuan. Dimana, jalan tersebut sebelumnya sempat ambrol beberapa tahun lalu akibat diterjang air bah.

Kemudian untuk, perbaikannya mendapatkan anggaran CSR dari pusat. “Jalan tersebut memang rawan jebol. Saat jebol yang terakhir sekitar setahun lalu, sempat ditinjau Gubernur Bali. Hingga akhirnya untuk perbaikannya,  mendapat anggaran yang bersumber dari CSR Pusat sebesar Rp 180 juta,”jelasnya.

Dimana, anggaran tersebut sudah include untuk pembuatan DPT dan pavingnisasi serta pembangunan railing menggunakan bata merah. “Untuk pemborongnya kami kurang tahu, karena langsung ditunjuk oleh pusat,” bebernya.

Lebih lanjut, pihaknya menyebutkan, penyebab amblesnya proyek yang baru seumur jagung itu, lantaran  tanah di lokasi tersebut masih labil, akibat kurangnya pemadatan yang dilakukan oleh pihak rekanan. Karena saat perbaikan jalan jebol itu, juga dilakukan perbaikan gorong-gorong disertai pengurugan dengan menggunakan tanah baru.

“Kemarin di desa kami turun hujan. Kemungkinan karena kondisi tanahnya yang masih labil, sehingga membuat tanah urug amblas hingga jalan aspal dan paving ikut ambles juga,”jelas Sunarta.

Berkaitan dengan itu, dia berharap agar rekanan yang mengerjakan proyek CSR ini segera melakukan perbaikan. Mengingat proyek baru selesai saat Hari Raya Kuningan belum lama ini, masih dalam perawatan.

“Malu kita sama masyarakat. Proyek belum mencapai enam bulan sudah ambrol. Untuk itu, saya harapkan pihak rekanan segera melakukan perbaikan karena masih dalam masa pemeliharaan. Untuk itu, saya sudah melapor juga ke PU Kabupaten,” pungkasnya. (ard)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bupati Giri Prasta Hadiri Atma Wedana di Pasraman Widya Grha Kepasekan MGPSSR Pusat, Didaulat Menjadi Sangging Kehormatan

Ming Jun 20 , 2021
Dibaca: 38 (Last Updated On: 20/06/2021)MANGUPURA-fajarbali.com | Sebagai wujud komitmen dalam melestarikan adat istiadat dan budaya Bali, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta yang juga selaku Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali menghadiri upacara Atma Wedana dan Mepandes bersama di Pasraman Widya Grha Kepasekan MGPSSR Pusat, Jalan Cekomaria […]

Berita Lainnya