https://www.traditionrolex.com/27 Derita Kanker Menahun, Warga Pengelipuran Ditemukan Tewas Gantung Diri Di Pohon Coklat - FAJAR BALI
 

Derita Kanker Menahun, Warga Pengelipuran Ditemukan Tewas Gantung Diri Di Pohon Coklat

(Last Updated On: 18/06/2020)

BANGLI – fajarbali.com | Diduga lantaran depresi akibat penyakit kanker yang dideritanya tak kunjung sembuh, seorang warga asal Lingk/Desa Pengelipuran, Kelurahan Kubu, Bangli nekat mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya. Saat ditemukan korban bernama I Wayan Wandri (67), sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi leher tergantung di sebuah pohon coklat ditegalannya sendiri, Kamis (18 Juni 2020) sekira pukul 04.45 wita.

 

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP. Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan korban gantung diri tersebut. Disampaikan, kronologis kejadian bermula pada sekitar pukul 04.00 wita, saksi istri korban bernama Ni Nyoman Tukir (60) mendapati korban sudah tidak berada bersamanya didalam kamar tidur. Kemudian saksi memanggil menantunya Ni Nengah Agustini untuk menanyakan dan selanjutnya membantu mencari korban di seputaran rumahnya. “Karena tidak ditemukan maka Ni Nengah Agustini menghubungi keluarganya yang lain untuk memberitahu dan meminta tolong untuk ikut mencari keberadaan korban,” ungkapnya.

Hingga akhirnya, sejumlah kerabatnya yang membantu mencari korban justru menemukan korban sekira pukul 04.45 wita, sudah tergantung di sebuah pohon Coklat di tegalan milik korban. “Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan cara gantung diri di pohon coklat,” jelasnya. Tindak lanjut dari itu, kasus ini kemudian dilaporkan ke Mapolsek Bangli untuk proses lebih lanjut dan membantu menurunkan jenazah korban.

Sesuai hasil oleh TKP dan pemeriksaan medis, AKP. Sulhadi menjelaskan, polisi berhasil mengamankan seutas tali plastic warna biru dengan Panjang sekitar 238 cm yang dipergunakan korban untuk gantung diri. Terdapat juga bekas jeratan dileher sepanjang 40 cm. “Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dari pemeriksaan medis, diduga kasusnya murni gantung diri,” jelasnya. Selain itu, dari kemaluan korban juga mengeluarkan sperma, yang merupakan ciri umum orang gantung diri. Sedangkan terkait motifnya, lanjut Sulhadi, dari keterangan saksi-saksi diduga korban depresi karena penyakit kanker yang dideritanya tak kunjung sembuh. (arw)

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bertambah Dua Tenaga Medis Dinyatakan Positif, Antisipasi Transmisi Lokal, Bangli Segera Bentuk Tim Khusus Pengawasan Pasar

Kam Jun 18 , 2020
Dibaca: 8 (Last Updated On: 18/06/2020)BANGLI – fajarbali.com | Perkembangan kasus Covid-19 melalui transmisi lokal masih terjadi di wilayah Kabupaten Bangli. Per hari Kamis (18/6/2020) kembali dua petugas medis asal bumi berhawa sejuk ini dilaporkan telah terpapar virus corona tersebut. Hal ini diakui Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten […]

Berita Lainnya