Covid-19 Di Kabupaten Bangli Tembus 50 Kasus Positif Khusus Warga Banjar Serokadan Diterapkan Isolasi Rumah Dan Isolasi Wilayah

(Last Updated On: 04/05/2020)

BANGLI – fajarbali.com | Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangli, menerapkan dua konsep dalam melakukan isolasi di desa Abuan, Susut, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Khusus untuk banjar Serokadan yang paling banyak terjadi transmisi lokal diterapkan system isolasi rumah dan juga isolasi wilayah. Sedangkan untuk di banjar Sala dan banjar Abuan, hanya dengan konsep isolasi wilayah. “Sesuai perintah dari Satgas Propinsi Bali, penerapan isolasi di desa Abuan dengan konsep di banjar Serokadan isolasi rumah dan isolasi wilayah. Sementara untuk banjar Sala dan banjar Abuan, hanya isolasi wilayah tidak isolasi rumah,” ungkap Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, Senin (04/05/2020).

 

 

Dengan demikian, tercatat sebanyak 6.849 jiwa di desa yang terdiri dari tiga banjar tersebut yang mesti menjalani isolasi wilayah. Rinciannya, jumlah penduduk Br. Serokadan sebanyak 2640 jiwa, Br. Abuan 2371 jiwa dan Br. Sala 1838 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, sebanyak 21 warga desa Abuan yang dinyatakan positif Covid-19. “Dari 21 kasus di desa Abuan, banjar Serokadan yang paling banyak dengan 16 kasus dengan rincian 12 transmisi lokal dan 4 PMI (Pekerja Migran Indonesia),” ungkap Mantan Camat Kintamani ini.  Sementara Br. Sala menyumbang 2 kasus dan Br. Abuan 3 kasus positif.

Terkait dengan penerapan isolasi tersebut, pintu keluar masuk ke desa Abuan dijaga ketat petugas gabungan selama 24 jam penuh. Disebutkan juga, pasca rapid test yang dilakukan untuk warga Serokadan dengan hasil 447 reaktif, baru sebanyak 371 yang telah dilakukan test Swab. “Dimana hasil test swab tersebut, sebanyak 276 negatif dan sisanya 95 masih menunggu hasil swab,” jelasnya.

Sementara sesuai data perkembangan terkini Covid-19 di Kabupaten Bangli, per Senin kemarin, kembali kasus positif bertambah dua kasus sehingga kini tembus menjadi 50 kasus. “Penambahan dua kasus ini, satu orang warga Serokadan dan satu orang dari Br. Kawan, Bangli,” ungkap Dirgayusa. Dengan demikian, khusus untuk kasus warga banjar Serokadan kini juga bertambah menjadi 17 kasus, sehingga total di desa Abuan menjadi 22 kasus yang positif corona.

Sementara untuk kesembuhan, hanya mengalami kenaikan satu orang saja. Sehingga saat ini, dari 50 kasus positif, 30 sembuh dan 20 masih dirawat. Lebih lanjut, total pasien dalam pengawasan (PDP), masih 12 kasus, 9 dirawat, 3 telah sehat. OTG sebanyak 350, 342 masih menjalani isolasi mandiri dan 8 telah selesai isolasi. Dimana total pelaku perjalanan sebanyak 909, 621 masih isolasi dan 288 selesai isolasi. (arw)

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Gubernur Serahkan Sejumlah Bantuan Kepada Warga Banjar Serokadan, Masyarakat Diminta Tetap Disiplin Jalani Isolasi

Sen Mei 4 , 2020
Dibaca: 9 (Last Updated On: 04/05/2020)BANGLI – fajarbali.com | Gubernur Bali I Wayan Koster menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat banjar Serokadan, desa Abuan, Kecamatan Susut yang hingga saat ini masih menjalani isolasi akibat banyaknya transmisi lokal Covid-19 yang terjadi diwilayah tersebut, Senin (04/05/2020). Dalam kesempatan itu hadir pula Pangdam IX […]

Berita Lainnya