https://www.traditionrolex.com/27 Denanda Memulai Project Solo Dengan Merilis Single "Muani Cager" - FAJAR BALI
 

Denanda Memulai Project Solo Dengan Merilis Single “Muani Cager”

(Last Updated On: 05/02/2024)

Denanda saat menyanyikan single “Muani Cager” di Rumka Bali Eatery & Chill, Denpasar, Minggu (4/2/2024) malam. (Foto: Tha)

 

DENPASAR-fajarbali.com | Dalam rangka meramaikan belantika musik Bali yang semakin berkembang, Denanda mencoba memulai project solonya dengan merilis single berjudul “Muani Cager”. Peluncuran lagu tersebut berlangsung di Rumka Bali Eatery & Chill, Denpasar, Minggu (4/2/2024) malam.

Denanda bukanlah penyanyi pendatang baru di blantika musik Bali. Ia memulai karirnya sebagai vokalis bersama Svami Band yang terbentuk pada 2020 lalu. Sempat mengeluarkan mini album yang berisikan 5 lagu, yaitu Hidup, Satus Tiban, Kenangan, Ulam Segara, dan instrumental Pawiwahan bersama Gus Teja.

Karena kesibukan masing-masing personil menyebabkan Svami Band vakum untuk sementara waktu dan Denanda memutuskan untuk memulai project solo dengan mengeluarkan single “Muani Cager” yang resmi rilis pada 4 Februari 2024 dan sudah dapat dinikmati lewat YouTube Channel Svami Official, juga di berbagai portal digital antara lain I Tunes, Spotify, Deezer, Shazam dan layanan musik streaming lainnya.

Dalam lagu “Muani Cager” ini, Denanda mencoba menghadirkan nuansa musik yang lebih ringan dan easy listening di jalur Pop dengan menggandeng Silahome Studio (Sila) sebagai arranger dan Primetime Bali untuk proses pembuatan video klip.

“Jelasnya, lagu ini mengisahkan perjuangan seorang laki-laki (suami) kepada pasangan atau istrinya. Bagaimana ia berusaha yang terbaik untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dalam suka atau duka, sedih dan bahagia, yang mengandung makna bahwa ia sanggup melakukan dan melewati semua masalah jika ada pasangannya. Selalu ingat berdoa dan berusaha dengan keyakinan maka suatu saat akan menemukan kerahayuan (kebahagiaan),” ungkap Denanda.

“Dalam membuat lagu ini, terinspirasi ketika saya pernah bekerja di Jepang, dimana kerja di sana cukup berat dengan musim yang beragam. Lalu saya balik ke Bali dan melihat saudara-saudara saya bekerja dengan gigih untuk menghidupi keluarganya. Di situlah saya sangat mengapresiasi, kemudian saya tuangkan ke dalam lagu ini,” sebutnya dihadapan awak media.

Denanda berkomitmen akan terus berkarya untuk meramaikan blantika musik berbahasa Bali. “Semoga lagu ini bisa diterima masyarakat khususnya pendengar lagu-lagu Bali,” harapnya. (M-001)

 Save as PDF

Next Post

Disbud Badung Gelar Pembukaan Festival Bulan Bahasa Bali VI

Sen Feb 5 , 2024
Lestarikan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali
Bulan bahasa bali

Berita Lainnya