https://www.traditionrolex.com/27 Universitas Udayana Kembali Kukuhkan 11 Guru Besar Tetap, Kini Miliki 222 Guru Besar - FAJAR BALI
 

Universitas Udayana Kembali Kukuhkan 11 Guru Besar Tetap, Kini Miliki 222 Guru Besar

(Last Updated On: 25/11/2023)

Pengukuhan Guru Besar Tetap Universitas Udayana di Gedung Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud Jimbaran, Sabtu (25/11). (Foto: Tha)

 

MANGUPURA-fajarbali.com | Sebanyak 11 orang Guru Besar Tetap Universitas Udayana (Unud) kembali dikukuhkan pada Upacara Akademik di Gedung Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud Bukit Jimbaran, Sabtu (25/11/2023). Sebelumnya, pada September 2023 lalu Universitas Udayana juga telah mengukuhkan sebanyak 18 orang Guru Besar Tetap. Dengan adanya penambahan 11 orang Guru Besar Tetap, maka Universitas Udayana saat ini memiliki 222 Guru Besar Tetap dari berbagai Fakultas.

Adapun 11 orang Guru Besar Tetap Universitas Udayana yang dikukuhkan pada 25 November 2023 diantaranya:

• Prof. Dr. I Made Sarjana, S.H., M.H. (Fakultas Hukum)

• Prof. Dr. I Putu Gde Sukaatmadja, S.E., M.P. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

• Prof. Dr. dr. Bagus Komang Satriyasa, S.Ked., M.Repro. (Fakultas Kedokteran)

• Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes. (Fakultas Kedokteran)

• Prof. Dr. Dra. Ni Made Suryati, M.Hum. (Fakultas Ilmu Budaya)

• Prof. Dr. Drs. I Ketut Sudewa, M.Hum. (Fakultas Ilmu Budaya)

• Prof. Dr. Eng. Ni Nyoman Pujianiki, S.T., M.T., M.Eng. (Fakultas Teknik)

• Prof. Dr. Gde Made Swardhana, S.H., M.H. (Fakultas Hukum)

• Prof. Dr. Ir. I Gusti Lanang Oka Cakra, M.Si. (Fakultas Peternakan)

• Prof. Ir. Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti, S.T., M.Sc., Ph.D., I.P.M. (Fakultas Teknik)

• Prof. Dr. Ir. Ni Wayan Sri Ariyani M.M., I.P.M., ASEAN Eng. (Fakultas Teknik)

 

Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng menyampaikan, keberadaan Guru Besar ini diharapkan akan meningkatkan kualitas pembelajaran, perkuliahan, dan menjamin kompetensi lulusan. Menjadi Guru Besar pada hakikatnya adalah menjadi seorang guru, pendidik, sekaligus peneliti yang hasil penelitiannya ditunggu oleh masyarakat luas sebagai bagian dari perwujudan pengabdian.

“Dengan penambahan jumlah Guru Besar ini, peranan Universitas Udayana di masyarakat akan lebih kita tingkatkan. Karena sudah memiliki beberapa tenaga ahli di bidangnya yang tentu saja akan membantu masyarakat dalam segi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kepada kesebelas Guru Besar yang dikukuhkan, kontribusinya akan selalu ditunggu untuk memberi kemaslahatan yang lebih besar bagi Universitas Udayana dan masyarakat,” ujarnya.

“Bertambahnya jumlah Guru Besar di lingkungan Universitas Udayana diyakini juga dapat menunjang peningkatan kualitas proses pendidikan tinggi yang berlangsung di Universitas Udayana. Hal ini yang kemudian turut andil dalam mewujudkan visi Universitas Udayana, yaitu Unggul, Mandiri, dan Berbudaya,” sambung Rektor Unud dihadapan awak media.

Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. (Foto: Tha)

 

Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana dalam kesempatan tersebut menyebutkan bahwa saat ini Universitas Udayana memiliki 518 orang Lektor dan 334 orang Lektor Kepala untuk kemudian nantinya akan didorong untuk menjadi Guru Besar. “Tinggal kita dorong sedikit saja mereka sudah bisa menjadi Guru Besar. Dengan demikian saya kira dalam kurun waktu 2 tahun peningkatan jumlah Guru Besar pasti akan bertambah di Universitas Udayana,” jelasnya.

Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana menambahkan, kepada seluruh Guru Besar yang dilantik untuk tidak berhenti dan tidak berpuas diri, tetapi harus selalu mengembangkan keilmuannya untuk bisa diimplementasikan ke dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi ada pendidikan, penelitian, dan pengabdian, bagaimana mengintegrasikan ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi ini untuk bisa saling terintegrasi sedemikian rupa sehingga menghasilkan pencapaian yang optimal, tidak hanya risetnya saja, tidak pendidikan saja, tidak pengabdian saja, tetapi harus ketiga-tiganya,” ungkapnya.

“Kemudian riset-riset yang dihasilkan selain untuk pendidikan juga harus mampu untuk pengabdian. Hilirisasi dari penelitian ini tidak hanya sekedar menjadi paper atau jurnal namun juga harus berdampak kepada masyarakat. Jadi kita tegaskan agar mereka tetap harus berkinerja dan berkontribusi, karena tuntutan Guru Besar ini tidak putus sampai disini saja. Setiap tahun kita harus punya karya tulis untuk selanjutnya dapat memberikan impact serta outcome kepada masyarakat,” ucapnya.

Diakhir wawancara, Rektor Unud berharap para Guru Besar mampu mengemban tugas dengan sebaik-baiknya, memiliki tanggung jawab besar untuk dapat menjadi teladan, mampu mengayomi serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang timbul di masyarakat melalui keilmuan yang dimiliki, guna memajukan bangsa dan negara, memberikan motivasi kepada para junior maupun rekan sejawat. Dengan meningkatnya jumlah SDM unggul, Universitas Udayana diharapkan makin meningkatkan daya saing di tingkat nasional maupun internasional. (Dartha)

 Save as PDF

Next Post

Nasib Horor Guru Honor

Sab Nov 25 , 2023
Dibaca: 273 (Last Updated On: 25/11/2023) FOTO: Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, SH., M.Hum., memimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2023 dan Hut ke-78 PGRI di Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI), Sabtu (25/11/2023).   DENPASAR – fajarbali.com | 100 hari pasca-Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, para pendidik sepakat membentuk organisasi […]
6a94f207-9d32-43ea-91c0-ebbb674b5be5

Berita Lainnya