SEMARAPURA-fajarbali.com | Sebuah rumah milik perajin gong di Dusun Tihingan, Desa Tihingan, Banjarangkan, Klungkung, Selasa (1/5/2018) pagi ludes terbakar. Jajaran Polsek Banjarangkan telah melakukan olah TKP.
Untuk sementara, api yang bersumber dari dupa diduga sebagai penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
Kebakaran yang terjadi di rumah milik I Putu Gede Darma Yuda (50) ini kali pertama diketahui oleh warga yang melintas. Ketika itu, sekitar pukul 04.55 Wita, warga melihat ada kepulan asap dari lantai II rumah korban. Temuan itupun langsung disampaikan kepada Darma Yuda.
Tak berselang lama, tiga unit mobil pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi. Personil damkar dibantu oleh BPBD, personil Polsek Banjarangkan serta warga setempat langsung berupaya memadamkan api. Kerja keras mereka pun berbuah manis, sekitar pukul 05.30 Wita api berhasil dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Lantaran bangunan yang terbakar memang tidak ditempati oleh pemiliknya. Darma Yuda dan keluarganya rupanya tinggal di rumah yang berada di seberang bangunan terbakar tersebut.
Selama ini bangunan lantai II yang terbakar dipakai korban untuk kamar suci. Sedangkan di bawahnya digunakan sebagai gudang dan membuat peralatan gong. Akibat kebakaran tersebut, korban diperkirakan mengalami kerugian materiil hingga Rp 100 juta.
Sementara Kapolsek Banjarangkan, AKP Ni Luh Wirati menyampaikan jajaranya sudah terjun ke lokasi. Berdasarkan hasil olah TKP, muncul dugaan kebakaran tersebut disebabkan oleh api dupa. Dugaan itu diperkuat dengan keterangan pihak keluarga yang mengaku sempat sembahyang di kamar suci.
Selanjutnya meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Meski demikian, AKP Wirati mengaku tak bisa memberi keterangan lebih rinci, lantaran korban melaporkan kejadian ini ke Polres Klungkung.
“Korban melapornya ke Polres. Anggota saya juga ikut turun ke TKP. Diperkirakan karena dupa. Karena semalam istrinya sempat sembahyang. Setelah itu rumah ditinggal kosong dan dupa dalam keadaan hidup ditinggal,” jelas AKP Ni Luh Wirati saat dikonfirmasi. (dia)