https://www.traditionrolex.com/27 Picu Kerumunan, Disdik Benahi Sistem Antar-Jemput Siswa - FAJAR BALI
 

Picu Kerumunan, Disdik Benahi Sistem Antar-Jemput Siswa

(Last Updated On: 11/10/2021)

SEMARAPURA-fajarbali.com | Sudah dua pekan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Klungkung digelar. Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkungpun terus melakukan evaluasi di lapangan. Hasilnya, ada beberapa poin yang masih harus dibenahi.

Diantaranya, terkait sistem pengantaran dan penjemputan siswa yang kerap menimbulkan kerumunan. Di samping itu, adanya 96 orang guru dan tenaga kependidikan yang belum divaksin juga masih menjadi ‘PR’ bagi Dinas Pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, I Ketut Sujana, Senin (11/10) mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi masih ada sejumlah perbaikan yang harus dilakukan untuk penyempurnaan PTM. Diantaranya, mempercepat proses vaksinasi bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Mengingat, hingga saat ini masih tersisa 96 orang yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 dengan berbagai alasan. Di samping karena faktor kesehatan dan sedang hamil, rupanya ada juga tenaga pendidikan dan kependidikan yang belum divaksin karena merasa takut.
“Alasannya terutama karena kesehatan, seperti punya penyakit jantung, sedang hamil hamil, tapi ada juga yang takut,” ungkapnya.

Menurut Sujana, vaksinasi ini harus segera dituntaskan. Lantaran jika tidak divaksin, maka guru dan tenaga kependidikan tersebut tetap tidak diizinkan ke sekolah untuk melangsungkan PTM. “Ya vaksinasi itu wajib, nanti kita cek dulu ini, apa memungkinkan mwreka untuk divaksin. Kalau tidak, ya tetap kerja dari rumah. Regulasi tidak mengizinkan mwreka ikut PTM kalau belum divaksin,” imbuhnya.

Lebih lanjut Sujana mengungkap hasil evaluasi PTM, bahwa untuk sistem pengantaran dan penjemputan siswa di beberapa sekolah masih perlu dibenahi. Katanya, banyak orang tua yang mengantar atau menjemput anaknya tidak sesuai dengan jadwal. Sehingga hal tersebut berpotensi menimbulkan kerumunan di depan sekolah. Utamanya di sekolah-sekolah yang jumlah siswanya banyak. Selain itu, masih ditemukan pula beberapa orang tua yang saat mengantarkan anaknya tidak menggunakan masker dengan benar. Bahkan ada pula orang tua yang justru menunggui anaknya di sekolah.

“Temuannya karena di jam-jam pengantaran waktunya tidak tepat. Kita maklumi, jika punya anak dua dan jadwal sekolahnya beda-beda kan tidak tepat waktu antarnya. Namun, itu akhirnya jadi kerumunan. Kita tetap akan evaluasi, edukasi dan beri himbauan,” ujarnya.

Di samping itu, poin yang menjadi catatan Disdik adalah terkait temuan di jenjang PAUD/TK. Yang mana didapati ada PAUD/TK yang menggelar PTM dengan jumlah siswa lebih dari 5 anak dalam satu kelas. Padahal sesuai regulasi, semestinya PTM dibatasi hanya 5 orang siswa saja. “Ada yang 10 ada yang 7. Ini bukan pelanggaran hanya miss komunikasi saja,” beber Sujana.

Terkait berbagai temuan tersebut, Sujana memastikan pihaknya bersama Satgas Covid-19 terus akan melakukan evaluasi. Ia juga terus meminta kerja sama para orang tua siswa. Menurutnya, kesuksesan PTM tidak hanya ditentukan oleh pemerintah tetapi juga peran orang tua. “PTM sudah berjalan dua minggu, secara umun sudah berjalan baik. Untuk berkelanjutannya harus dievaluasi. Kalau antusias siswa dan orang tua luar biasa, sehingga orang tua yang awalnya tidak izinkan anaknya ikut PTM, jadi izinkan,” jelasnya. (dia)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Nama dan Foto Wabup Kasta Dicatut Buat Tawarkan Lelang Kendaraan Kementerian Keuangan

Sen Okt 11 , 2021
Dibaca: 4 (Last Updated On: 11/10/2021)SEMARAPURA-fajarbali.com | Nama Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta kembali ‘dicatut’ dan disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab. Kali ini, nomor WhatsApp 085837429677 sengaja menggunakan foto profil Wabup Kasta dan mengirim pesan WhatsApp terkait lelang kendaraan dengan kop Kementrian Keuangan RI. Tak ingin ada pihak yang dirugikan, Senin (11/10) […]

Berita Lainnya