https://www.traditionrolex.com/27 Pelaku Usaha Kecil Perlu Permodalan   - FAJAR BALI
 

Pelaku Usaha Kecil Perlu Permodalan  

(Last Updated On: 01/07/2020)

NEGARA – fajarbali.com | Dampak ekonomi bagi para pelaku UMKM sangat terasa ditengah pandemi Covid-19. Namun untuk bertahan memenuhi kebutuhan hidup yang makin komplek, Widodo Irianto (47) salah satu pelaku usaha kecil di Jembrana kini beralih kembali berjualan jaje atau kue tradisional. Sebelumnya, dia bersama istrinya berjualan bubur kacang ijo, es cendol dan berbagai aneka kuliner lainnya di areal Peken Ijogading di Kota Negara. 

Namun karena kondisi sepi pembeli, akibat dampak pandemi Covid 19, sehingga dia sementara

memilih tidak berjualan lagi.  “Saat awal mulai munculnya pandemi Covid 19, masih sempat berjualan. Namun sering sisa, dan otomatis tidak kembali modal. Untuk bertahan di tengah pandemi, saya beralih kembali berjualan kue tradisional, ke pasar-pasar,” ujar Widodo kemarin. Tentu hasilnya tak sebesar semasih berjualan sebelumnya saat membuka lapak di areal Peken Ijogading. Hingga sekarang memasuki new normal , dia pun masih berjualan jaje tradisional. “Karena sudah punya pelanggan, lumayan sehari habis,” terangnya tetap bersyukur.

 

Penurunan omzet berjualan tentu dirasakan. Namun tiada pilihan lainnya, meskipun hasilnya mepet dengan modal , tapi cukup bisa memenuhi kebutuhan sehari hari. Hasil yang tak besar, tetap dia syukuri, meskipun harus memutar otak untuk dapat mengembalikan pinjaman modal. “Ya, dampak Corona pasti terasa, tapi harus tetap tegar untuk tetap berjualan ke pasar, sembari tetap mentaati protokol kesehatan. Sekarang yang terpenting sehat dan bisa berjualan ,meskipun hasilnya tak besar,” ujarnya. 

 

Kue tradisional yang diproduksi pemasarannya lebih banyak dipasar. Perhari standar penjualanya bisa mencapai 200 hingga 300 bungkus, hargapun masih terjangkau Rp 3 ribu. “Semuanya tradisional dan kualitas rasa cukup digemari sehingga banyak pelanggan,” ujarnya kembali bersyukur. 

 

Sekarang ini katanya, hanya soal permodalan saja, yang harus dipikirkan. Dia mengaku selama ini belum ada bantuan dari pemerintah, sehingga masih terkendala modal, yang harus berputar setiap hari. Harapannya pemerintah daerah, dalam hal ini, Gubernur Bali bisa memfasilitasi bantuan permodalan bagi pelaku usaha kecil sepertinya. (prm).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Undangan Dibatasi, Peringatan Hut Bhayangkara ke-74 Polres Bangli Dilakukan Secara Virtual

Rab Jul 1 , 2020
Dibaca: 11 (Last Updated On: 01/07/2020)BANGLI – fajarbali.com | Ditengah masih merebaknya penyebaran Covid-19, pelaksanaan peringatan hari jadi Hut Bhayangkara ke-74 yang jatuh pada tanggal 1 Juli tahun 2020 tetap berlangsung secara hikmat dan khusuk.  Save as PDF

Berita Lainnya