https://www.traditionrolex.com/27 Ketaatan Prokes Masyarakat Menurun, Bupati Suwirta Khawatir Berdampak Pada Kunjungan Wisatawan - FAJAR BALI
 

Ketaatan Prokes Masyarakat Menurun, Bupati Suwirta Khawatir Berdampak Pada Kunjungan Wisatawan

(Last Updated On: 26/12/2021)

SEMARAPURA-fajarbali.com | Sejak Jumat (24/12) lalu, pemberlakuan syarat bukti vaksin dosis II di sejumlah tempat penyeberangan tradisional di Kabupaten Klungkung sudah dimulai. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta pun mengingatkan masyarakat agar taat terhadap ketentuan tersebut. Mengingat vaksinasi bisa menjadi ‘modal’ untuk memberi rasa aman sekaligus kepercayaan agar wisatawan semakin tertarik berkunjung ke Nusa Penida.

Bupati Suwirta berucap, saat ini ketaatan masyarakat, tak terkecuali di Nusa Penida terhadap protokol kesehatan (Prokes) menurun. Kondisi ini tentu tidak sejalan dengan harapan agar kunjungan wisatawan segera pulih. Menurut Bupati asal Ceningan ini, ketika masyarakat tidak taat prokes, maka wisatawan yang melihat hal tersebut bisa saja menceritakan kepada rekan-rekannya. Bahwa di Nusa Penida, prokes tidak dijalankan dengan baik. Dikhawatirkan, hal tersebut akan memberi kesan buruk, hingga akhirnya wisatawan enggan berkunjung ke Nusa Penida.

“Saya berikan catatan, kita ingin Nusa Penida segera ramai. Tapi tamu-tamu yang datang ke sana justru melihat ketidaktaatan kita (prokes). Pada saat dia melihat itu, maka mereka akan bercerita, bahwa Nusa Penida tidak taat prokes. Kalau sudah demikian, jangan harap tamu bisa ramai. Jadi jangan seperti menunggu telor dan ayam. Mulailah dengan menjaga prokes itu. Selain untuk diri sendiri dan juga demi kepercayaan wisatawan yang datang ke Nusa Penida,” jelasnya.

Nah, untuk menyukseskan penerapan bukti vaksin dosis II ini, Bupati Suwirta mengatakan pihaknya sudah bekerjasama dengan tempat-tempat penyeberangan. Berdasarkan hasi koordinasi bersama Satgas Covid-19, nanti petugas dari TNI/Polri juga akan ikut membantu baik dalam pengawasan, maupun turut membantu melaksanakan vaksinasi. “Saya juga sudah tugaskan jemput bola. Tapi kemarin saya cek, rupanya belum bisa jemput bola. Entah karena petugasnya kurang atau bagaimana. Nanti akan saya akan tugaskan lagi layanan jembut bolanya,” imbuhnya seraya meminta aparat desa juga ikut mengingatkan warganya lagi, agar segera mengikuti vaksinasi dosis kedua.
Lebih lanjut Bupati Suwirta juga meminta kesadaran masyarakat, agar bersedia mengikuti vaksinasi. Mengingat hal ini sebagai salah satu upaya untuk memutus penyebaran Covid-19. Masyarakat diharapkan mengikuti tahapan dengan suka rela, tidak perlu menunggu diingatkan atau dimotivasi dengan bingkisan. “Bingkisan itu hanya memancing biar masyarakat semangat. Tapi tidak harus terus-terusan dengan bingkisan. Ini untuk kesehatan, tolonglah kesadaran masyarakat. Kalau ada bingkisan terima, kalau tidak, kesehatan lebih penting,” tegasnya. (dia)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Capaian Vaksinasi Melebihi 80 Persen, Klungkung Siap Gelar PTM Full

Ming Des 26 , 2021
Dibaca: 12 (Last Updated On: 26/12/2021)SEMARAPURA-fajarbali.com | Jelang dimulainya semester genap tahun ajaran 2021/2022 pemerintah pusat melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri kembali menerbitkan kebijakan baru terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).  Save as PDF

Berita Lainnya