BANGLI-fajarbali.com | Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangli, Sabtu (4/2/2018) lalu mengalami musibah kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, semenetara kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta.
Pasca kebakaran, Minggu (4/2/2018), petugas Damkar Pemkab Bangli masih melanjutkan upaya pemadaman sisa-sisa bara api yang masih mengepul. Sementara petugas Polres Bangli masih menunggu tim Labfor Polda Bali yang rencananya akan diturunkan untuk melakukan identifikasi dan olah TKP.
Dari pantauan, akibat kebakaran bangunan gedung yang terdiri dari sejumlah ruangan seperti kepala bidang dan sekretariat ini, kini hanya tinggal puing-puing saja. Tampak di beberapa titik, asap masih mengepul.
Sejumlah warga dan pegawai yang mendengar adanya kebakaran tersebut berdatangan untuk melihat dari dekat kondisi tempatnya bekerja. Satu unit mobil Damkar Pemkab Bangli kembali diterjunkan untuk memadamkan sisa-sisa bara api yang masih mengepul tersebut.
Selain itu, sejumlah petugas penyidik dari Polres Bangli juga mulai melakukan identifikasi awal. Pada kesempatan itu juga tampak Bupati Bangli I Made Gianyar meninjau kondisi terkini gedung DLH dan Tata Kota tersebut.
Bupati Made Gianyar di lokasi menyebutkan pihaknya tidak mau menduga-duga penyebab kebakaran tersebut. Phaknya masih menunggu menunggu hasil penyelidikan tim labfor.
“Kita sekarang lebih fokus untuk perbaikan gedung. Namun apakah pembangunan masih di lokasi semula, atau akan dibangun pemerintahan terpusat, masih dilakukan kajian,” ucapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, pihaknya juga masih mencarikan solusi untuk kantor sementara pegawai BLH. “Kita masih melakukan penjajakan untuk kantor sementara BLH.
Sementara di sisi lain, kita juga minta Kadis DLH dan Tata Kota menempuh upaya niskala,” bebernya lagi.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP. Sulhadi saat dikonfirmasi, juga menyatakan masih menunggu tim labfor Polda Bali untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
Namun dari pengakuan sejumlah saksi, salah satu saksi Anak Agung Made Agung yang merupakan pegawai di Dinas setempat, menyatakan pada pukul 20.30, saat saksi pulang, lampu di TKP mati karena konslet. “Kita belum beran memastikan penyebab kebakaran gedung BLH. Kita tentunya bakal menunggu hasil tim Labfor,” jelas Sulhadi. (sum)