https://www.traditionrolex.com/27 ITEKES Bali Mitra Resmi Life Vision Cooperative, Rekrut Nakes ke Jepang dengan Berbagai Kemudahan - FAJAR BALI
 

ITEKES Bali Mitra Resmi Life Vision Cooperative, Rekrut Nakes ke Jepang dengan Berbagai Kemudahan

Life Vision Cooperative, diwakili oleh Takahashi Yuki dan Yusuke Haniu, didampingi seorang penerjemah. Takahashi langsung memaparkan maksudnya yang ingin merekrut tenaga kesehatan (nakes) khususnya lulusan ITEKES Bali untuk bekerja di Negeri Sakura, yang dikemas dalam “SMILE Project”.

 Save as PDF
(Last Updated On: 05/10/2023)

FOTO : Perwakilan Life Vision Cooperative, Jepang, Takahashi Yuki memaparkan materi dihadapan nakes lulusan ITEKES dan para orangtua.

 

DENPASAR – fajarbali.com | Beberapa hari pasca-kunjungan ke Jepang, Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali, menerima kunjungan balasan dari perwakilan Life Vision Cooperative, Kamis (5/10/2023) di Kampus II Jl. Tukad Balian.

Life Vision Cooperative, diwakili oleh Takahashi Yuki dan Yusuke Haniu, didampingi seorang penerjemah. Takahashi langsung memaparkan maksudnya yang ingin merekrut tenaga kesehatan (nakes) khususnya lulusan ITEKES Bali untuk bekerja di Negeri Sakura, yang dikemas dalam “SMILE Project”.

Belasan calon nakes pun hadir didampingi orangtua masing-masing guna mendapatkan persetujuan putra-putrinya bekerja ke Jepang. Takahashi, membeberkan bahwa negaranya menduduki posisi penduduk lanjut usia (lansia) tertinggi di dunia, bahkan rasionya 4 berbanding 1. Berbeda dengan Indonesia 100 berbanding 1.

“Situasi di Jepang tiap empat penduduk satu orang lansia. 28 persen dari total penduduk adalah lansia. Itu sebabnya kami sangat memerlukan tenaga medis/perawat,” jelas Takahashi, sembari menjelaskan secara detail gambara. kehidupan pekerja migran di Jepang mulai dari potensi penghasilan, biaya hidup, asuransi kecelakaan hingga fasilitas tempat tinggal selama di sana.

Pihaknya pun memotivasi agar calon nakes tidak takut sebelum ‘berperang’ karena sejumlah tahapan awal, seperti pelatihan selama enam bulan akan dilakukan. ITEKES Bali dirancang menjadi tempat pelatihan kareba fasilitasnya yang lengkap serta menjadi rantai pemasok utama calon nakes.

Ketua Yayasan Penyelenggaraan Pendidikan Latihan dan Pelayanan Kesehatan (YPPLPK) Bali Drs. IB Arka, yang dari dulu getol mendorong lulusan ITEKES berkarir ke luar negeri, nampak bersemangat. Apalagi, kampus kesehatan yang bernaung di bawah YPPLPK Bali itu, akan dijadikan tempat pelatihan bagi calon nakes sebelum ke Jepang.

Menurutnya, saat ke Jepang belum lama ini, ia dan Rektor ITEKES mengunjungi sejumlah perusahaan yang mengelola rumah sakit, klinik dan panti werdha/jompo. Namun, Life Vision Cooperative lah yang dinilai sebagai mitra terbaik karena memikirkan keberlanjutan jangka panjang.

“Ini merupakan peluang yang sangat bagus. Potensi penghasilan mulai Rp18 hingga 40-an juta. Yang penting yakinkan pihak Jepang bahwa anda serius. Itu juga alasan kami mengundang orangtua agar langsung mendapatkan persetujuan,” jelas IB Arka menggebu.

 

FOTO : KERJA SAMA-Perwakilan Life Vision Cooperative, Jepang, Takahashi Yuki dan Yusuke Haniu diterima Ketua YPPLPK Bali IB Arka dan Wakil Rektor II ITEKES Bali I Ketut Alit Adianta.

 

Jika sudah terjaring calon pekerja, Life Vision Cooperative, lanjut IB Arka, langsung menggelar pelatihan di ITEKES Bali mulai 6-8 bulan untuk mendapatkan N4 alias fasih berbahasa Jepang dala. kehidupan sehari-hari.

Selama pelatihan sampai lulus level N4, biaya penginapan dan makan disubsidi oleh pihak Life Vision. “Kalau sudah N4 mereka diberangkatkan. Langsung dapat gaji. Nah, pas gaji di bulan keempat baru dipotong subsidi selama belajar kurang lebih Rp2,8 juta selama 10 kali. Gaji mereka Rp18 juta dengan status tenaga asisten 3 tahun pertama,” paparnya.

Selama di Jepang, lanjut IB Arka, para nakes akan terus dilatih agar naik level ke N3, N2, N1 bahkan hingga mendapatkan regisister of nursing dan menjadi caregiver profesional. Penghasilan pun otomatis mengikuti tiap jenjangnya, yakni maksimal di atas Rp40 juta perbulan.

“Jika sudah caregiver, mereka tidak terikat kontrak lagi. Bebas bekerja dengan gaji tinggi,” kata IB Arka. Ia sangat bangga melihat lulusan ITEKES Bali yang telah bekerja di Jepang. Menurutnya, mereka sudah profesional dan mampu mengoperasikan alat-alat keperawatan super canggih.

Untuk itu IB Arka berpesan agar para orangtua mengizinkan anak-anaknya berangkat. Selain mendapatkan pengalaman internasional, dengan mengizinkan anak-anaknya berangkat juga membuka kesempatan bagi mereka membayar biaya kuliah yang telah dikeluarkan orangtua secara susah payah. “Kalau mereka sukses di negeri orang, kita semua yang bangga,” pungkas IB Arka. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Keluh Kesah Dewan Bali Soal Perpres 33 dan Hibah

Jum Okt 6 , 2023
"Perpre 33 Tahun 2020 telah membuat kami semua di kabupaten kota dan provinsi sudah kiamat," tegas anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Gede Kusuma Putra.
IMG-20231006-WA0005

Berita Lainnya