https://www.traditionrolex.com/27 Berawal dari Hoby Meneliti, Siswi Trisma Sabet Sederet Prestasi - FAJAR BALI
 

Berawal dari Hoby Meneliti, Siswi Trisma Sabet Sederet Prestasi

Nasional hingga internasional

 Save as PDF
(Last Updated On: 18/05/2023)

Ni Kadek Lakshmi Amrithalinggam Putrinata

 

DENPASAR – fajarbali.com | Setiap anak memiliki talenta alami. Jika orangtua maupun guru peka mengasah dan mengembangkan bakatnya itu, bukan hal yang mustahil si anak bakal sukses di bidangnya.

Hal inilah yang dirasakan siswi SMAN 3 (Trisma) Denpasar, Ni Kadek Lakshmi Amrithalinggam Putrinata. Ketertarikannya di dunia penelitian sudah muncul sejak bangku SMP.

Alhasil, saat masuk SMA, Lakshmi–sapaan karibnya, mampu mengharumkan nama sekolahnya dengan sederet prestasi di bidang inovasi, baik tingkat daerah, nasional dan internasional.

Bahkan salah satu Duta Trisma ini meraih gold medal atas kemampuannya. “Berangkat dari permasalahan yang ada sehari-hari membuat saya tergelitik untuk mencari solusi demi kepentingan masyarakat luas,” kata Lakshmi, di Denpasar, Kamis (18/5).

Beberapa penelitiannya yang fokus pada pemanfaatan limbah berhasil mengharumkan nama Bali di ajang Lomba Inovasi Nasional yang diselenggarakan oleh BRIN dan Kemendikbudristek RI tahun 2022, dengan manyabet Medali Emas pada OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2022 dan Juara 2 LKIR (Lomba Karya Ilmiah Remaja) 2022 Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Saat Lomba Inovasi di Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek, Lakshmi dan rekan tim memanfaatkan limbah tulang ikan gurami dan sisik ikan gurami.

Lakshmi dan tim menyajikan penelitian berjudul “Optimalisasi Pemanfaatan Kombinasi Limbah Tulang Ikan Gurami dan Daun Nangka dalam Sediaan Patch Transdermal sebagai Antiinflamasi Penyembuhan Luka Bakar dengan Penambahan Kolagen dari Sisik Ikan Gurami”.

Sementara penelitian Lakshmi saat LKIR BRIN yaitu “Analisis Pengaruh Variasi Suhu dan Konsentrasi Katalis Cangkang Kerang Darah dalam Reaksi Transesterifikasi Antifoam Agent dari Limbah Minyak Jelantah”.

Di Ajang Internasional, Lakshmi memanfaatkan limbah kulit jeruk nipis dengan judul penelitian “OCIRA: Antioxidant Herbal Gummy Candy From Basil Leaves Extract (Ocimum basilicum) and Lime Peel Extract (Citrus aurantiifolia) To Maintain Body Endurance” berhasil memukau dewan juri internasional hingga Lakshmi dan para rekan tim memperoleh i3L Special Award dan Gold Medal dalam ajang International Science and Invention Fair (ISIF) tahun 2021.

Penelitian lainnya tingkat internasional yaitu;  “POVIA: Antioxidant Chocolate from Dragon Fruit Peel Extract (Hylocereus polyrhizus) and Stevia Leaves (Stevia rebaudiana) Which Are Safe for Diabetics”  juga merupakan pemanfaatan limbah kulit buah naga menjadi sebuah produk coklat sebagai alternatif yang aman untuk penderita diabetes, telah berhasil meraih Silver Medal Award pada ajang Youth International Science Fair (YISF) 2022.

Kebahagiaan selalu tergambar di setiap momen yang Lakshmi lakukan karena “Meneliti itu adalah sebuah seni dan keindahan. Meneliti itu seru,” ujarnya. 

Semangat Lakshmi selalu hidup untuk berinovasi dan mengembangkan kreatifitas untuk memanfaatkan limbah dan mengembangkan menjadi suatu produk produk yang bisa mengatasi penyakit penyakit degeneratif dan penuaan dini yang tentunya sangat membantu dunia kesehatan dan kedokteran Indonesia. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

BPOM Bali Gelar Sosialisasi Pangan Sehat Bagi Anak Usia Sekolah di Gianyar

Jum Mei 19 , 2023
Keamanan pangan tersebut jajanan tidak mengandung zat kimia, cacat biologis dan cacat fisik. "Secara umum jajanan itu tidak mengandung zat kimia berlebih, aman biologis seperi jamuran, basi dan kondisi fisik makanan tidak rusak," jelas Ekayani. 
IMG_20230519_123821

Berita Lainnya