https://www.traditionrolex.com/27 HGN dan HUT ke-78, Momentum Update Ilmu Guru Spenas dan SMKS Teknas - FAJAR BALI
 

HGN dan HUT ke-78, Momentum Update Ilmu Guru Spenas dan SMKS Teknas

“Transformasi Guru, Menuju Indonesia Maju”

 Save as PDF
(Last Updated On: 26/11/2023)

Ket: Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-78 PGRI di SMK Teknologi Nasional dan SMP Nasional.

 

DENPASAR – fajarbali.com | Keluarga besar SMP Nasional Denpasar (Spenas) dan SMK Teknologi Nasional yang merupakan unit dari Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Denpasar melaksanakan upacara bendera peringatan Hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke- 78 dan Hari Guru Nasional (HGN). Bertindak sebagai pembina upacara Kepala SMK Teknas Ni Wayan Parwati Asih, Sabtu (25/11) bertempat di lapangan sekolah setempat.

HGN kali ini mengangkat tema “Transformasi Guru, Menuju Indonesia Maju”. Selain upacara bendera, momentum HGN juga diwarnai dengan tukar kado antar guru, pemberian reward bagi guru dan siswa berprestasi, serta pemberian kado oleh siswa kepada guru.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim dalam sambutan yang dibacakan Pembina Upacara mengatakan, ruang belajar dan berbagi antar guru semakin luas melalui flatform Merdeka Belajar. Terbukti jutaan guru di Indonesia saling terhubung,  saling belajar, dan saling menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.

Pihaknya yakin seluruh pendidik di tanah air akan terus bergerak mewujudkan Merdeka Belajar.  Keyakinan ini tumbuh dari hal-hal yang berhasil ditembak bersama dalam empat tahun terakhir.

Terbukti, pada tahun pertama Merdeka Belajar kita menghapus Ujian Nasional dengan mempercayakan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya. Lalu diterapkannya Asesmen Nasional agar kita semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman inklusif dan menyenangkan.

“Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu- tunggu para guru karena tidak hanya meringankan beban murid, berkat pengurangan jumlah materi dan penekanan pada pemahaman yang mendalam,  tetap memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid,” jelasnya dalam sambutan.

Disebutkan, target untuk mencapai satu juta guru ASN dan P3K sudah semakin dekat  guna memenuhi kebutuhan guru dan tentunya meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik.” Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekad kita untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia,” pungkasnya.

Sementara Kepala SMK Teknas Dr. Ni Wayan Parwati Asih, S.Pd., M.Pd, atau yang akrab disapa Agek mengungkapkan, tantangan guru di era saat ini adalah guru harus terus bertransformasi terkait kemajuan teknologi yang harus dikuasai oleh guru maupun peserta didik. Dengan berbagai macam terobosan, guru harus lebih banyak melakukan perubahan menuju ke arah yang lebih maju. “Di era saat ini guru harus menguasai teknologi,” tegasnya.

Selain itu Agek berharap kepada pemerintah agar memperhatikan tenaga pendidik non ASN atau P3K.  Pasalnya, pendidikan tidak hanya diberikan oleh sekolah negeri saja, namun sekolah swasta juga perlu perhatian, serta perhatian ekstra dari seluruh lapisan masyarakat. “Kami harap pemerintah semakin kuat mengadakan program-program yang berkaitan peningkatan kompetensi guru, baik swasta maupun negeri,” pungkasnya.

Sementara, Kepala SMP Nasional Ni Putu Supadmi, S. Pd, menambahkan, melalui momentum HGN dan PGRI dijadikan ajang evaluasi diri apa yang diberikan kepada peserta didik. Guru juga diharapkan aktif mengikuti webinar maupun workshop terkait kompetensi guru serta meningkatkan ilmu untuk ditransfer kepada peserta didik. “Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa guru dituntut agar selalu mengupgrade ilmu dan evaluasi diri yang menjadi bahan ajar untuk di transfer kepada peserta didik,” tegasnya.

Ditambahkan, untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia menuju Indonesia Maju, guru diharapkan mempunyai kompetensi yang linier dengan tugasnya di sekolah. Pasalnya, sebagai guru bukan memiliki peran mendidik saja, melainkan memiliki tugas membina, membimbing, mendidik dan mengembangkan pendidikan karakter untuk putra-putri bangsa ini.

“Kami di SMP Nasional selalu bahu membahu mentransformasikan pendidikan dan  pendidikan karakter sesuai dengan perkembangan digitalisasi agar peserta didik mampu Merdeka Belajar. Kita harus selalu Tut Wuri Handayani, dengan mengikuti zaman agar peserta didik mendapatkan pendidikan baik,” ungkapnya. (rl)

 Save as PDF

Next Post

Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar Diduga Buntut dari Razia Lokalisasi dan Angkut 33 PSK

Ming Nov 26 , 2023
dugaan awal kejadian ini terjadi ada kaitannya dengan razia yang dilakukan Satpol PP terhadap beberapa lokalisasi.
54333190-881C-43EC-B50B-E0BC9877BB94

Berita Lainnya