https://www.traditionrolex.com/27 FEB Undiknas Tambah Doktor Manajemen - FAJAR BALI
 

FEB Undiknas Tambah Doktor Manajemen

“Kalau kita lihat kebutuhan sekarang ini kan harus 70 persen wajib sudah doktor semua, kalau bisa di tahun 2025 bisa dibatas 90 persen, apalagi di Undiknas syarat memalar jadi dosen harus doktor,” Dekan FEB Undiknas, Prof. Dr. IB Raka Suardana, SE., MM.

 Save as PDF
(Last Updated On: 16/02/2024)

Dr. Desak Made Febri Purnama Sari, SE., MM (kanan) mererima sertifikat kelulusan dari Promotor Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE, MSi.

DENPASAR-fajarbali.com | “Setelah mempertimbangkan (berbagai hal), satu, prestasi promovenda selama masa studi, ketekunan dalam penelitian, hasil sidang penelitian tahap 1 tertutup, cara mempertahankan disertasi, masa tempuh 3 tahun 6 bulan dan telah memublikasikan karya di jurnal internasional Q3. Maka promovenda dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan,” ucap Prof. Dr. IB Anom Purbawangsa, SE., MM.

Kalimat yang dilontarkan Prof. Anom selaku Ketua Sidang Terbuka dan Promosi Doktor, Program Doktor Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana (FEB Unud), menandai berakhirnya pendakian akademik Promovenda Desak Made Febri Purnama Sari, SE., MM, Kamis (15/2/2024).

Desak Made Febri Purnama Sari pun, berhak menyandang gelar doktor. Febri merupakan dosen sekaligus Wakil III Bidang Kemahasiswaan FEB Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas). Ia tercatat sebagai Doktor Bidang Manajemen ke-127 dan Doktor ke-240 yang ditelurkan FEB Unud.

Desak Febri sukses mempertahankan disertasi berjudul “Perilaku Pelanggan Produk Fashion Pakaian di Bali: Penyesuaian Model UTAUT2 Pada Pembelian Berbasis Omnichannel” dengan melakukan penelitian pada 16 pengusaha retail fashion yang tersebar di Bali.

Desak Febri mengatakan, industri fashion berkembang dengan pesat, hal tersebut sejalan dengan kesadaran masyarakat terhadap fashion kategori pakaian yang mengarah pada pemenuhan gaya hidup. Dinamika perkembangan digital pun telah membawa banyak perubahan terhadap karakter dan perilaku pelanggan yang berdampak pada dunia usaha dan dunia industri

“Hal itu ditandai dengan kemunculan internet yang telah mendorong perubahan di bidang permasalahan produk dari offline menjadi online,” ujar Wanita kelahiran Februari 1992 ini.

Pelaku bisnis ritel fashion pakaian membutuhkan strategi yang mampu menggiring konsumen melakukan keputusan pembelian melalui adaptasi teknologi retail fashion pakaian, di Bali Brand lokal ataupun brand internasional berupaya untuk mengembangkan strategi bisnisnya melalui adaptasi Omnichannel

“Omnichannel menawarkan efektivitas waktu kepuasan dan kepercayaan karena informasi produk ditampilkan berbasis berbagai saluran dan pelanggan memiliki kepercayaan diri untuk membeli produk serta mendapatkan kesepakatan sama dari segi model harga dan cara pembelian. Dimanapun pelanggan melakukan transaksi Omnichannel memberikan dampak yang signifikan membantu untuk meningkatkan pengalaman pelanggan meningkatkan penjualan meningkatkan loyalitas pelanggan,” imbuhnya.

Desak Febri Menambahkan, tujuan dilakukannya penelitian untuk menjelaskan pengaruh integrasi layanan terhadap niat membeli produk berbasis Omnichannel pada ritel fashion dan menjelaskan pengaruh persepsi efektivitas terhadap niat membeli produk berbasis Omnichannel serta menjelaskan pengaruh familiaritas teknologi terhadap niat membeli produk berbasis Omni Channel.

“Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang sistem informasi dan ekonomi bisnis khususnya pada bidang pendekatan omniginal serta dengan adanya hasil penelitian ini para pelaku bisnis dapat terbuka pandangannya dan mampu merumuskan strategi jangka panjang terkait pengelolaan pelanggan ritel fashion pakaian,” pungkasnya.

Dekan FEB Undiknas Prof. Dr. IB. Raka Suardana, SE.,MM., menambahkan, di lingkungan FEB Undiknas total Doktor telah mencapai 48 persen dari total keseluruhan, artinya, kualitas sumber daya manusia (SDM) sangat mendukung

 “Kalau kita lihat kebutuhan sekarang ini kan harus 70 persen wajib sudah doktor semua, kalau bisa di tahun 2025 bisa dibatas 90 persen, apalagi di Undiknas syarat memalar jadi dosen harus doktor,” ujarnya.

Turut hadir pada kesempatan itu, Ketua Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Dr. AAN Eddy Supriyadinata Gorda, para Wakil Rektor Undiknas, dan dosen-dosen FEB Undiknas.

Desak Febri dipromotori oleh Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE, MSi., didampingi Kopromotor I Prof. Dr. I Putu Gde Sukaatmadja, SE, MP., Kopromotor II Prof. Dr. Tjok. Gde Raka Sukawati, SE, MM.

Sedangkan para penguji di antaranya, Dr. Putu Yudi Setiawan, ST., MM., Prof. Dr. Ni Nyoman Kertiyasa, SE., MS., Dr. I Gusti Ngurah Jaya Agung Widagda K., SE., MM., Dr. Ni Wayan Ekawati, SE., MM., dan penguji eksternal Prof. Dr. Mts. Arief., MBA.,CPM. (gde)

 Save as PDF

Next Post

Berkas Perkara Lengkap, Selebgram Cantik Pembuang Orok di Bandara Dilimpahkan

Jum Feb 16 , 2024
Segera Disidangkan
IMG_20240216_201858

Berita Lainnya