https://www.traditionrolex.com/27 Meningkat, 1.894 Shankara Muda Gabung Undiknas University - FAJAR BALI
 

Meningkat, 1.894 Shankara Muda Gabung Undiknas University

Orientasi mahasiswa naru di Undiknas dikemas dengan cara yang sedikit berbeda. Sebab, Undiknas mengedepankan kenyamanan, kebahagiaan dan merangsang prestasi.

 Save as PDF
(Last Updated On: 07/09/2023)

 FOTO: PKKMB-Rektor Undiknas University dan jajaran serta Pimpinan Perdiknas usai melantik Shanskara   Muda (mahasiswa baru) tahun akademik 2023/2024, Kamis (7/9/2023).

 

DENPASAR – fajarbali.com | Tahun akademik 2023/2024 ini, Undiknas University menerima sebanyak 1.894 Shankara Muda (sebutan untuk mahasiswa baru-red). Meningkatnya kepercayaan publik seolah menegaskan bahwa Undiknas layak menyandang perguruan tinggi terbaik, sesuai hasil sejumlah lembaga survei.

Ribuan Shanskara Muda itu merepresentasikan Nusantara dan dunia, karena selain berasal dari seluruh provinsi di Indonesia, ada juga dari berbagai negara sebagai mahasiswa internasional.

Demikian dikatakan Rektor Undiknas University Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, ST., S.Sos., MM., ASEAN. Eng., usai membuka Student Week; Engage, Connect and Make Change With Undiknas University atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Kamis (7/9/2023) di kampus setempat.

Rektor melanjutkan, orientasi mahasiswa naru di Undiknas dikemas dengan cara yang sedikit berbeda. Sebab, Undiknas mengedepankan kenyamanan, kebahagiaan dan merangsang prestasi.

“Jadi bukan lagi sistem yang menekan mahasiswa sehingga menjadi ‘worry’ dan takut,” jelas Rektor Sri Subawa. Ia bersyukur, Undiknas yang tengah fokus menuju World Class University, terus mengalami peningkatan mahasiswa baru dari tahun ke tahun.

Sehingga pengembangangan program studi atau prodi terus dilakukan menyesuaikan dengan minat dan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (dudi).

“Sebelumnya kami punya 12 prodi, sekarang sudah ada 16. Ke depan kami akan terus menambah prodi lain sesuai kebutuhan dudi. Setiap prodi akan diajar oleh tenaga pengajar asing sebagai bentuk mencapai kompetensi lulusan yang siap berdaya saing internasional,” jelasnya.

Sri Subawa berharap, mahasiswanya memiliki kompetensi yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan menjadi entrepreneur muda yang memiliki talenta dalam dudi. 

Disinggung soal tantangan, ia mengatakan semua perguruan tinggi memiliki tantangan, namun perguruan tinggi harus tetap merespons atas segala perubahan yang terjadi, dan apa yang menjadi pasar dan kebutuhan berdaya saing nasional dan internasional.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Dr. AA Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda mengatakan, sebagai badan hukum penyelenggara pendidikan yang menaungi Undiknas, Perdiknas selalu memperhatikan beberapa prisnsip.

Misalnya, peningkatan kualitas dosen, menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai serta meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan dosen. Hal tersebut menurutnya menjadi indikator peningkatan maba di Undiknas yang relatif menjadi pilihan ke dua setelah perguruan tinggi negeri (PTN).

“Saol akreditasi di kampus mana saja, itu sama saja. Yang menjadi pembeda adalah penerapannya” kata pemilik sapaan akrab Gung Eddy.

“Dari segi infrastruktur, Yayasan tetap punya milestone sendiri, setelah block B selesai, tahun depan block C akan dibangun,” katanya.

Ke depan ia berharap, peningkatan kuantitas mahasiswa diimbangi dengan kualitas. Banyak mahasiswa, menurutnya, juga menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola untuk menyiapkan segala kebutuhan akademik mereka.

“Nambah satu kepala artinya menambah satu masalah. Ini tantangan bagi kami. Tapi kami yakin dengan komitmen bersama, semua teratasi hingga sampai ke visi institusi,” pungkas Gung Eddy. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Bandara Gaduh, Bule Amerika Panjat Pohon dan Teriak-teriak Sambil Buka Baju

Kam Sep 7 , 2023
Diamankan Satpol PP Kabupaten Badung
IMG_20230907_215710

Berita Lainnya