https://www.traditionrolex.com/27 Enam Hotel Siap Tampung PMI - FAJAR BALI
 

Enam Hotel Siap Tampung PMI

(Last Updated On: 15/04/2020)

SINGARAJA  – fajarbali.com | Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dulunya dikarantina di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng sebanyak 15 orang PMI dan Sekolah Dasar (SD) 3 Banjar Jawa sebanyak dua orang PMI  kini akan mulai dipindahkan ke Hotel Aneka Lovina yang ada di Desa Kalibubuk, Kecamatan Buleleng sebagai tempat karantina dengan jumlah keseluruhan sebanyak 17 orang PMI.

 

 

Hal itu dilakukan menyusul menggunakan tempat karantina yang dilakukan menggunakan gedung sekolah dinilai kuran respentatif sehingga enam hotel yang ada di Kecamatan Buleleng diantaranya Hotel Aneka, Hotel Mandari, Hotel Bilibo serta beberapa hotel yang lain siap menerima para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang ke Buleleng.

Kepedulian pemilik hotel sebagai tempat karantina para PMI itu didasari oleh rasa kemanusiaan seperti yang diungkapkan Seles Manager Hotel Aneka Gede Sukayasa saat dikonfirmasi disela-sela penerimaan para peserta PMI yang pulang ke Buleleng. menurut Sukayasa dalam penerimaan para PMI asal Buleleng yang datang pihaknya tidak ada mengurangi semua fasilitas hotel. Dari jumlah kamar sebanyak 55 kamar dari tipy kamar yang berbeda namun dirinya menilai beberapa aitem yang tidak diperlukan hal itu sengaja dikurangi oleh pihak hotel.

”Memang dalam kesediaan kami menerima para PMI itu merupakan rasa kemanusiaan dalam membatu pihak pemerintah dalam mencegah peredaran virus Corona (Covid 19) dalam penyediaan kamar hotel kami tidak ada mengurangi semua fasilitas yang ada hanya beberapa aitem yang tidak dibutuhkan kami sengaja kurangi,”katanya. Bahkan dirinya juga menilai dengan kelibatan para pelaku hotel yang ada di Kabupaten Buleleng bisa berpartisifasi membatu pemerintah dalam menangani wabah ini tentunya dengan harapan pandemic tersebut cepat berakhir dan pariwisata yang ada akan cepat pulih kembali.”Harapan kami pandemic ini cepat berlalu sehingga pariwisata bisa pulih kembali dan kami khusunya sebagai pelaku pariwisata bisa beroprasional seperti dulu lagi,”harapnya. Dilain sisi menurut menurut Ketua PHRI Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Suardipa saat dikonfirmasi pihaknya mengakui hingga kini sudah ada enam hotel yang mau berpartisifasi untuk dijadikan tempat karantina bagi para PMI asal buleleng yang pulang akibat wabah Covid 19.

”Sejauh ini kami terus melakukan koordinasi kepada semua hotel yang ada di Buleleng untuk ikut berpartisifasi menjadi tempat karantina bagi para PMI Buleleng yang pulang dan hingga kini sebanyak enam hotel yang ada sudah bersedia mau berpartisifasi menjadi tempat karantina,”akunya. Bahkan Suardipa mengajak semua pemilik hotel dan vila agar bisa mendukung upaya yang dilakukan pemerintah guna menanpung para PMI asal buleleng yang sudah pulang untuk menenpati tempat karantina di hotel.

”Kami harapkan para onder hotel yang ada mendukung semua program pemerintah guna membuat tempat karantina yang menggunakan hotel sehingga masalah ini cepat berlalu dan objek wisata kembali normal kembali,”serunya. Menurut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Buleleng Putu Agus Suradnyana saat dikonfirmasi terpisah mengatakan pihaknya terus memberikan pemahaman kepada para karyawan hotel dalam menerima para PMI yang akan menampati beberapa hotel yang ada di Kabupaten Buleleng.

”Kita terus melakukan pemahaman kepada para pemilik hotel dan para karyawan kalau para PMI tersebut tidak sakit namun kita tetap waspada takutnya selama masa karantina selama 14 hari itu ada masalah sehingga nantinya selama 14 hari kita lakukan tes untuk memastika kalau PMI itu tidak sakit,”ucapnya. Bahkan Suradnyana memastika pihak hotel-hotel yang menerima para PMI nantinya tidak dikenakan pajak oleh pemerintah Kabupaten Buleleng.

”Saya pastikan untuk para hotel yang menerima para PMI yang dikarantina selama 14 hari dihotel nantinya tidak dikenakan pajak oleh pemerintah namun kami harapkan tetap waspada mereka bukan orang sakit namun perlu pemantauwan selama 14 hari setelah itu nantinya akan dilakukan tes swab guna memastika para PMI itu akan baik-baik saja dan bila nanti ada PMI yang mengalami sakit tentunya akan dirawat di RSUD Singaraja,”tutupnya sembari menuturkan kalau sewa hotel permalamnya sebesar Rp 200 ribu rupiah serta para PMI itu dijemput menggunakan bus sekolah milik Dishub Kabupaten Buleleng dari sekolah sebagai tempat karantina awal ke hotel Aneka Lovina. (ags).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

RSUP Sanglah Terima Bantuan APD dari BMPD Provinsi Bali

Rab Apr 15 , 2020
Dibaca: 25 (Last Updated On: 15/04/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Dalam upaya membantu penanganan kasus Corona (Covid-19), kalangan perbankan yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Bali, Selasa (14/4/2020) menyerahkan sejumlah alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di RSUP Sanglah, Denpasar, untuk menangani pasien yang terjangkit COVID-19.   […]

Berita Lainnya