https://www.traditionrolex.com/27 Dikenal Energik, Tokoh Hindu I Ketut Wiana akan Diaben Sabtu Besok - FAJAR BALI
 

Dikenal Energik, Tokoh Hindu I Ketut Wiana akan Diaben Sabtu Besok

Putri kedua almarhum, Ni Made Yuliani menuturkan, sang ayah mulai terserang stroke ringan pada tahun 2016 lalu dan sempat dinyatakan sembuh. Namun, pada tahun 2019 sosok yang dikenal energik tersebut kembali mengalami stroke. Kemudian, stroke kembali menyerang almarhum pada tahun 2021 dan akhir 2022 serangan keempat.

 Save as PDF
(Last Updated On: 21/04/2023)
Almarhum I Ketut Wiana semasa hidup/IST

 

DENPASAR-Fajarbali.com | Umat Hindu Bali berduka. Salah satu tokoh Hindu terbaik Drs. I Ketut Wiana, M.Ag., pada, Rabu (19/4/2023) menghembuskan nafas terakhir. Almarhum berpulang di kediamannya Jalan Kembang Matahari No.17, Sumerta, Denpasar setelah lama berjuang melawan penyakit stroke yang diidapnya. Pangabenan akan digelar pada Saniscara Pon Ugu, Sabtu (22/4/2023) di tempat di Jalan Kuruksetra No.3, Banjar Bale Kembar, Bualu, Kuta Selatan.

Putri kedua almarhum, Ni Made Yuliani menuturkan, sang ayah mulai terserang stroke ringan pada tahun 2016 lalu dan sempat dinyatakan sembuh. Namun, pada tahun 2019 sosok yang dikenal energik tersebut kembali mengalami stroke. Kemudian, stroke kembali menyerang almarhum pada tahun 2021 dan akhir 2022 serangan keempat. “Setelah serangan keempat, bapak harus bolak-balik untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit,” terangnya.

Sosok yang cukup lama menjadi pengurus PHDI Bali tersebut lanjut Yuliani, pada tanggal 7 April 2023 sempat pingsan dan kembali harus dirawat di Rumah Sakit Prof. IGNG Ngoerah (RS Sanglah) dan sempat mengalami koma. “Tanggal 12 bapak sudah sadar, sudah membaik. Tanggal 13 sudah mau pulang. Akhirnya bapak sempat rawat jalan, tapi drop kembali dan beliau meninggal,” ungkapnya.

Yuliani menceritakan, satu minggu sebelum meninggal almarhum sempat mengalami konstraktur selama tiga hari. “Kalau menurut dokter secara medis, otot besarnya menarik otot kecilnya. Sehingga kedua kakinya seperti bersila dan tangannya berada di dada. Seperti orang meditasi. Menurut medis katanya namanya konstraktur,” jelasnya. 

Dosen Pascasarjana Prodi Ilmu Komunikasi Hindu UHN I Gusti Bagus Sugriwa itu mengaku, ia dan keluarga sudah mengikhlaskan kepergian sang ayah. Pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan atau kekurangan yang pernah sang ayah lakukan semasa hidup. “Bapak sudah tenang meninggalkan tubuhnya. Meninggal dengan tersenyum tanpa rasa sakit,” terangnya. 

Semasa hidup almarhum merupakan sosok yang sangat dekat dengan anak dan cucunya. Almarhum dikenal sebagai penulis Mimbar Agama Hindu di beberapa majalah Hindu, surat kabar dan aktif menulis buku agama Hindu. Kecintaan almarhum terhadap bidang pendidikan agama Hindu membuatnya tak pernah berhenti menulis. Bahkan setelah sempat mengalami stroke ringan pertama pun almarhum yang dikenal energik tersebut masih aktif menulis. 

Semasa hidup almarhum juga kerap kerap diundang sebagai pembicara dan narasumber dalam beberapa program TV dan radio. Almarhum juga kerap didaulat menjadi narasumber ceramah-ceramah bimbingan agama di seluruh Indonesia. Kepergian I Ketut Wiana meninggalkan seorang istri, 6 anak, 13 cucu serta 1 cicit.W-004

 Save as PDF

Next Post

Melonjak, Transaksi Fesyen Muslim. Simak Tips Berbusana di Hari Raya ala Tokopedia

Ming Apr 23 , 2023
Tokopedia memberikan panggung yang seluas-luasnya bagi pelaku usaha lokal fesyen muslim dengan menghadirkan kampanye Ramadan in Style
Tokooopp

Berita Lainnya