https://www.traditionrolex.com/27 Masyarakat Bisa Laporkan Prajurit yang Tak Netral - FAJAR BALI
 

Masyarakat Bisa Laporkan Prajurit yang Tak Netral

Meskipun yang menjadi calon anggota legislatif masih ada hubungan keluarga dengan prajurit, netralitas tetap tidak bisa ditawar.

 Save as PDF
(Last Updated On: 05/02/2024)

Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Harfendi, di sela Simakrama dengan awak media di Makodim 1611/Badung, Senin (5/2/2024).

DENPASAR-fajarbali.com | Netralitas dalam politik praktis menjadi hal yang tak perlu dibicarakan lagi di lingkungan TNI. Sebab hal itu sudah menjadi harga mati bagi prajurit.

Bahkan masyarakat diharapkan melaporkan langsung jika menemukan oknum anggota TNI yang memihak pada Pemilu 2024, baik pasangan capres/cawapres, DPD RI, DPR hingga DPRD.

“Kami sudah bentuk posko pengaduan yang ada di setiap kesatuan. Jadi saya harap masyarakat langsung melaporkan jika ada anggota yang tidak netral,” kata Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Harfendi, di sela Simakrama dengan awak media di Makodim 1611/Badung, Senin (5/2/2024).

Pangdam memastikan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk. Jika terbukti, yang bersangkutan bisa dijerat hukum disiplin bahkan pidana.

Meskipun yang menjadi calon anggota legislatif masih ada hubungan keluarga dengan prajurit, netralitas tetap tidak bisa ditawar.

Netralitas, menurut Mayjen Harfendi sudah digaungkan sejak lama dari atas, mulai dari Panglima TNI, KASAD hingga jajaran di bawahnya.

Posko pengaduan netralitas TNI di Makodim 1611/Badung.

Khusus di Kodam IX, pihaknya telah menyiapkan pasukan untuk membantu kelancaran Pemilu 14 Februari 2024 mendatang, agar berlangsung kondusif, aman dan damai sesuai harapan.

Ia pun meminta insan pers untuk membantu menyukseskan pemilu dengan sajian-sajian berita berkualitas, sesuai kaidah jurnalistik.

Lebih lanjut, Mayjen Harfendi, menegaskan, TNI AD era kepemimpinan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak, mengusung tagline “TNI AD Bersama Rakyat, Menyatu dengan Alam”.

Tagline itu diimplementasikan di wilayah Kodam IX Udayana dengan berbagai aksi, di antaranya, menanam pohon, membersihkan pasar, sungai, danau, laut bahkan gunung.

Kodam IX Udayana, kata Pangdam, bersinergi dengan pemerintah daerah di Provinsi Bali, NTB dan NTT dalam menjalankan program. Misalnya saat membersihkan kawasan Gunung Rinjani di Lombok, dan Danau Batur di Bangli, Bali.

“Mengutip kata Pak Gubernur NTB bahwa alam ini bukan warisan tapi titipan dari generasi ke generasi. Wajib kita jaga,” ajaknya. (gde)

 Save as PDF

Next Post

Gelar Kampanye Damai dan Bahagia, SGK Perjuangkan Lima Program Prioritas

Sen Feb 5 , 2024
Dibaca: 331 (Last Updated On: 05/02/2024) Kampanye damai dan bahagia yang dilakukan oleh Caleg DPR RI dari Partai Golkar Nomor Urut 1 I Nyoman Sugawa Korry di Desa Banyuatis.   DENPASAR-fajarbali.com | Beberapa hari jelang berakhirnya masa kampanye, para caleg terus gencar melakukan sosialisasi pencalonan ke masyarakat. Salah satunya caleg […]
IMG-20240204-WA0021

Berita Lainnya