ANTARA Gelar Pelatihan Kode Etik Jurnalistik, Antisipasi Hoaks Tahun Politik

Pelatihan Jurnalistik Kantor Berita Antara

Pelatihan kode etik jurnalistik yang digelar Kantor Berita ANTARA secara hybrid, Selasa (24/10).

 

DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Sekretaris Perusahaan Perum LKBN ANTARA Azhari secara resmi membuka pelatihan wartawan yang berlangsung secara hybrid dengan mengusung topik, "Menjaga Kode Etik Jurnalistik Dalam Mengantisipasi Hoaks Menghadapi Tahun Politik". Pelatihan yang mengambil tempat di Foodies Galery Cafe, Surabaya ini merupakan kolaborasi ANTARA pusat Jakarta dengan ANTARA Biro Jawa Timur, Selasa (24/10).

Dalam sambutannya, Azhari mengatakan bahwa dalam melakukan tugasnya, seorang jurnalis dituntut untuk mematuhi kode etik jurnalistik sesuai UU nomor 40 tahun 1999 tentang Pers dan memastikan praktik jurnalisme yang dilakukan berkualitas dan etis.

Latar belakang tersebut membuat ANTARA memandang perlu menyelenggarakan sebuah pelatihan yang dapat mengingatkan kembali para rekan jurnalis untuk menjaga kode etik jurnalistik, serta menguatkan tekad untuk tetap memegang teguh prinsip dasar dalam menjalankan tugas sebagai seorang jurnalis.

"Semoga hasil dari pelatihan ini dapat mengingatkan teman-teman wartawan dalam mengamalkan kode etik jurnalistik untuk meningkatkan kualitas pemberitaan yang berimbang untuk disampaikan kepada masyarakat", kata Azhari.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro ANTARA Jatim Rachmat Hidayat mengharapkan pelatihan jurnalistik kali ini minimal dapat mengingatkan kembali bagaimana menjaga marwah kode etik jurnalistik dalam melaksanakan tugas di lapangan, khususnya menjelang pesta besar masyarakat Indonesia dalam kegiatan Pemilu 2024 mendatang.

"Semoga apa yang kita diskusikan bagaimana insan jurnalistik dalam melaksanakan tugas dan memberantas Hoax bisa diimplementasikan secara nyata", ujar Rachmat.

Para pemateri yang hadir dalam kesempatan tersebut adalah wartawan senior ANTARA Edy M. Yakub yang membawakan materi tentang "Hoaks Tahun Politik dan Etika Digital", serta Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Drs. Machmud Suhermono, M.I.Kom, M.IP yang membawakan materi tentang "Dinamika Media Dalam Pemilu 2024".

BACA JUGA:  Sajian Kuliner dan Parade Budaya Khas Nusantara di GWK Pukau Delegasi World Water Forum Ke-10

Peserta yang berpartisipasi dalam pelatihan kali ini sebanyak 21 orang wartawan luring dan 51 orang wartawan daring yang berasal dari berbagai media di 15 provinsi, di antaranya Jawa timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Banten, Kalimantan Tengah, dan Bali. (Tha)

Scroll to Top