Juara LKTI Bulan Bung Karno UPMI Diganjar Hadiah Jutaan Rupiah

IMG-20250704-WA0001
Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali, memberikan apresiasi kepada para juara peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tahun 2025, Kamis (3/7/2025) di Kampus UPMI Bali Jl Seroja, Denpasar. 

Loading

DENPASAR-fajarbali.com | Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali, memberikan apresiasi kepada para juara peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tahun 2025, Kamis (3/7/2025) di Kampus UPMI Bali Jl Seroja, Denpasar. 

Masing-masing pemenang dari kategori umum/mahasiswa dan pelajar mendapatkan piagam, uang pembinaan jutaan rupiah serta bonus beasiswa, jika para pemenang tingkat SMA/Sederajat kelak melanjutkan pendidikan tinggi di UPMI Bali. 

Untuk kategori umum, Juara I diraih Dewa Ayu Sita Pramaswari dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dengan karya Menyatu Dengan Semesta: Tafsir Arsitektur Monas dalam Bingkai Tri Hita Karana. Ayu Sita sukses mengoleksi nilai 258.

Juara II bertengger Muhammad Bagus Prasetyo dari Universitas Jember, dengan karya Green Leadership: Aktualisasi Model Kepemimpinan Soekarno Berbasis Local Wisdom dalam Perwujudan Keberlanjutan Konservasi Lingkungan Menuju Indonesia Emas 2045. Total nilai 254.

Juara III diamanakan tuan rumah, Ika Andani Wijayanti dari UPMI Bali dengan karya Revitalisasi Prana Jagat Kerthi Melalui Gerakan Ekopeduli Digital: Peran Generasi Muda dalam Menjaga Harmoni Alam Menuju Indonesia Emas 2045. Total nilai 240.

Untuk kategori pelajar, diraih Tim SMAN 8 Denpasar, terdiri dari Ni Putu Sinta Mahadewi, Desak Made Ari Daniyarti dan Putu Laura Wulandari. Kelompok ini menyajikan media komik untuk menghidupkan kembali semangat Bung Karno di kalangan generasi Z. "Noesantara Sebagai Bentuk Pelestarian Terhadap Kesenian Lokal".

Juara II disabet Ni Luh Putu Suciawati dari SMA Negeri 5 Denpasar, dengan karya Menyemai Visi Alam Semesta: Aktualisasi Jagat Kerthi Dalam Kepemimpinan Bung Karno di Era Krisis Iklim.

Sementara Juara III diraih Gusti Ayu Jatya Kusuma Dewi dan Luh Putu Sri Tisnawati dari SMA Negeri 1 Banjarangkan, Klungkung, dengan karya Revitalisasi Nilai Trisakti Bung Karno Di Bali Melalui Kelestarian Taksu Rumah Bali.

BACA JUGA:  Perdiknas Tak Mau Dosen "GBHN" dan Utamakan Kenyamanan Pribadi

Rektor UPMI Bali Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, SH., M.Hum., mengatakan, pihaknya sangat mencintai Bung Karno sebagai Bapak Bangsa. Semangat perjuangan Bung Karno, menurutnya sudah sepantasnya diteruskan oleh seluruh generasi bangsa. 

"Kami Sivitas UPMI sangat mencintai Bung Karno," jelas Prof. Suarta, didampingi Wakil Rektor Dr. Ida Ayu Agung Eka Sriadi, S.Pd., M.Hum., Dr. Drs. I Wayan Sudiarsa, M.Si., dan Ketua Panitia kegiatan Dr. I Made Adnyana, SH., MH. 

Sebagai puncak peringatan Bulan Bung Karno 2025, lanjut rektor, UPMI Bali menggelar webinar bertajuk “Pancasila Sebagai Prana Kehidupan: Warisan Bung Karno untuk Alam Semesta Berkelanjutan”, Senin (30/6) lalu. 

Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui Zoom ini diikuti sekitar 185 peserta dari berbagai daerah di Bali dan luar Bali, terdiri dari kalangan akademisi, dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Selain rektor UPMI, webinar juga mengundang Prof. Dr. Sukadi, M.Pd., M.Ed., dosen Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) yang juga Ketua DPD Gerakan Pembumian Pancasila. 

Dalam paparannya, Prof. Suarta menyampaikan materi bertajuk “Pancasila sebagai Prana Inovasi: Mahasiswa Bergerak untuk Keberlanjutan Alam Semesta”. Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen inovasi berbasis nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan keberlanjutan lingkungan. 

Mahasiswa, menurutnya, dapat berkontribusi melalui riset energi terbarukan, edukasi perubahan iklim, serta pengabdian berbasis kearifan lokal.“Inovasi tanpa nilai hanyalah teknologi. Inovasi dengan Pancasila adalah peradaban,” tegasnya.

Prof. Suarta berharap, para pememang tingkat pelajar agar bergabung dengan UPMI. Apalagi saat ini, UPMI membuka 100 Beasiswa Program Satu Keluarga Satu Sarjana gagasan Gubernur Koster.

Scroll to Top