Bupati Gede Dana, Apresiasi Digelarnya Lomba Mixology Arak Bali di Karangasem

“Lomba mixology dan Flairtending Arak Bali kita harapkan bisa terus menggeliatkan pengerajin arak Bali baik fermentasi atau destilasi yang nantinya diharapkan arak Bali terus mendunia dan menjadi spirit ke 7 dunia,” Gede Dana.

(Last Updated On: )

AMLAPURA-Fajarbali.com | Dipilihnya kabupaten Karangasem sebagai tuan rumah lomba Mixology Arak Bali yang digelar DPD PDI Perjuangan Bali dalam rangka HUT PDI Perjuangan ke-50 dan Bulan Bung Karno, di Taman Soekasada Ujung, Desa Tumbu, Karangasem mendapat apresiasi bupati Karangasem, I Gede Dana. Diharapkan, Lomba Mixology Arak Bali ini, akan semakin menggeliatkan para pengerajin/petani arak yang ada di  Karangasem.

Lomba Mixology arak Bali sendiri di gelar pada Jumat (9/6) yang dihadiri Gubernur Bali yang juga ketua DPD PDI Perjuangan, Wayan Koster,Bendahara Dewa Made Mahayadnya, jajaran bupati dan wakil bupati dari PDI Perjuangan, fraksi-fraksi DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten serta kader PDI Perjuangan. Dalam kesempatan itu, Gede Dana yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Karangasem ini, sangat berterimakasih kepada Ketua DPD PDI Perjuangan, Wayan Koster yang telah memilih kabupaten Karangasem sebagai tuan rumah lomba mixology arak Bali. “Kabupaten Karangasem sebagai salah satu daerah di Bali yang memiliki pengerajin/petani arak terbesar di Bali, sehingga Kabupaten Karangasem  sebagai pusat pengerajin arak Bali yang sebagian besar diproduksi di Karangasem,” ujar Gede Dana.

Gede Dana mengatakan, jumlah petani/pengerajin Arak di Kabupaten Karangasem mencapai 2.444. Mereka merupakan pengerajin arak rumahan yang mulai dari membuat tuak sebagai bahan baku arak, hingga menjadi arak masih dilakukan secara tradisional. Apalagi dengan diterbitkanya Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan atau Destilasi Khas Bali pada 29 Januari 2020 yang membuat petani arak nyaman menjual maupun memproduksi arak tradisional. Tentunya, penjualan arak tersebut harus tetap mengikuti mekanisme yang berlaku. “Lomba mixology dan Flairtending Arak Bali diharapkan terus menggeliatkan pengerajin arak Bali baik fermentasi atau destilasi yang nantinya diharapkan arak Bali terus mendunia dan menjadi spirit ke 7 dunia,” ujarnya.

Meskipun telah memiliki Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan atau Destilasi Khas Bali yang semakin membuat petani/pengerajin arak nyaman menjual maupun memproduksi arak tradisional akan tetapi penjualan arak Bali agar tetap mengikuti mekanisme yang berlaku. Sejak diterbitkanya Pergub tersebut, bupati Gede Dana juga mengakui, jika harga arak semakin meningkat sehingga perekononomian masyarakat meningkat. ”Terbitnya Pergub nomor 1 2020,membuat pendapatan pengerajin arak tradisional juga bertambah dan yang mau menjadi  petani arak pun tentunya bertambah,” ujarnya lagi.

Selain itu, Gede Dana juga berharap dengan lomba Mixologi dan Flairtending Arak Bali, bisa semakin merangsang minat generasi muda yang mengenyam pendidikan di sekolah Pariwisata untuk lebih menekuni dunia Bartender, selain itu pula Lomba Mixologi dan Flairtending Arak Bali ini bisa meningkatkan SDM di bidang kepariwisataan.

Sementara, dalam lomba Mixology dan Fairtending Arak Bali tahun 2023 ini pesertanya merupakan perwakilan dari masing-masing kabupaten/kota di Bali yang berjumlah 9 orang. Sebagai sebagai juara I yakni I Wayan Kawayasa (Karangasem), disusul I Kadek Dwi Jaya Saputra (Gianyar), dan I Wayan Edi Setiawan (Bangli). Sedangkan, juara Flairtending Arak Bali, I Gede Rico Hardiana Widnyana (Buleleng) menyisihkan Sembilan peserta dari DPC Kabupaten/Kota, I Kadek Agus Palguna (Bangli) juara II  dan Dewa Made Alan Dwiky Wiryatama (Tabanan) juara III.  (bud).

Next Post

Bupati Gede Dana, Apresiasi Digelarnya Lomba Mixology Arak Bali di Karangasem

Ming Jun 11 , 2023
“Lomba mixology dan Flairtending Arak Bali kita harapkan bisa terus menggeliatkan pengerajin arak Bali baik fermentasi atau destilasi yang nantinya diharapkan arak Bali terus mendunia dan menjadi spirit ke 7 dunia,” Gede Dana.

Berita Lainnya