AMLAPURA – fajarbali.com | Dari 13.767 Bantuan Stimulus Usaha (BSU) yang diperuntukan kepada pelaku usaha informal Industri Kecil dan Menengah (IKM), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang diajukan Dinas Koperasi,dan UMKM Karangasem baru cair di satu kecamatan yakni kecamatan Karangasem sebanyak 500 penerima BSU. Sisanya, masih menunggu pencaiaran selanjutnya. Hal itu dikatakan Kadiskop dan UMKM Karangasem, I Nengah Toya, Senin (20/7/2020) .
Nengah Toya mengatakan, pihaknya telah mengajukan bantuan stimulus itu pada Juni 2020 lalu. Total yang diajukan yakni 13.767 dari seluruh kecamatan di Kabaupaten Karangasem. Sedangkan yang telah cair baru di satu kecamatan, yakni di kecamatan Karangasem sebanyak 500 penerima. “BSU yang kita ajukan ini khusus untuk pelaku IKM,dan UMKM, yang cair 500 penerima,” ujar Toya.
Toya mengatakan, dari yang diajukan itu saat ini masih tersisa sebanyak 13.267 yang belum cair. Toya mengaku untuk kecamatan lain, belum diketahui kapan akan di cairkan oleh provinsi Bali, karena penyaluran BSU sepenuhnya merupakan kewenangan Provinsi Bali. Yang jelas, pihaknya sudah mengajukan sesuai yang mendaftar dan persyaratanya. “Untuk kecamatan lainnya kita belum tahu kapan cairnya,” ujarnya.
Dikatakanya, karena kewenanganya ada di Provinsi Bali, pihaknya di daerah hanya menunggu kapan akan disalurkan lagi. Begitupun jumlahnya, pihaknya sendiri juga tidak mengtahui berapa akan disalurkan ke Karangasem. “Yang kita ajukan 13.767, cair baru 500, masih tersisa 13.267,” ujarnya lagi.
Toya mengatakan,BSU diluncurkan pemerintah provinsi Bali diberikan kepada warga yang terdampak pandemi covid-19 yang meliputi, warung tradisonal, pedagang asongan, pedangang kaki lima, pedangan keliling, industri rumah tangga, perajin, bengkel kecil, ojek konvensional/online, peternak dan pekerja harian lepas. (bud).
Save as PDF