AMLAPURA-fajarbali.com | Menjelang perhelatan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Bali yang telah memasuki tahapan kampanye, Kapolres Karangasem AKBP I Wayan Gede Ardana mengumpulkan pemuka agama, tokoh masyarakat di Karangasem.
Diharapkan, perhelatan Pilgub Bali ini agar jangan mempergunakan isu SARA untuk meraih simpati masyarakat. Kapolres AKBP I Wayan Gede Ardana,Rabu (21/2/2018) menyampaikan hal itu saat silahturahmi dengan pemuka agama yang tergabung dalam FKUB Karangasem. Menurut Kapolres selama ini peranan FKUB dalam menjaga kerukunan umat di Karangasem sudah cukup baik.
Sehingga hal ini perlu ditingkatkan lagi demi menjaga NKRI. “Ini sekaligus untuk menyikapi perkembangan yang terjadi diluar Bali terutama permasalahan yang berkaitan dengan agama seperti penyerangan terhadap umat yang sedang melaksanakan persembahyangan atau tempat ibadah maupun pengrusakan simbol-simbol agama,” ujar AKBP Wayan Gede Ardana.
Perwira polisi asal Dusun Padangtunggal, desa Duda Kecamatan Selat, Karangasem ini juga mengatakan perkembangan teknologi terutama gencarnya pemberitaan di Medsos yang telah merasuk ke pelosok negeri, meskipun pemberitaan tersebu tidak semuanya jelak namun perlu dipilah dan dipilih sesuai dengan karateristik dan budaya yang ada di Kabupaten Karangasem.
“Silahturahmi secara personal dengan mendatangi satu persatu tokoh agama juga telah sering dilakukan, jangan sampai pemberitaan di Medsos membuat kita di Karangasem ikut-ikutan panas,” ujarnya.
Khusus untuk pelaksanaan Pilgub Bali ini, Kapolres juga meminta agar setiap tim pemenangan agar menghindari memanfaatkan isu SARA dalam meraih dukungan dan menjatuhkan lawan politiknya. Disinilah, kata Kapolres peranan tokoh agama di perlukan untuk meredam isu-isu SARA yang bisa saja dilakukan oleh oknum. “Karena ingin menang memakai isu SARA ini harus dihindari,disinilah peran tokoh agama” ujarnya lagi.
Sementara itu, Ketua FKUB Karangasem I Made Sudiarsa menyambut baik atas kegiatan yang di gagas Kapolres Karangasem. Sampai saat ini, kata Sudiarsa kondusifitas dan keamanan masih tetap terjaga dengan baik. Ia pun juga mengajak, bersama-sama menjaga kerukunan di Karangasem.
“Menjaga kerukunan bukan semata-mata tugas aparat keamanan melainkan tugas semua umat dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya. (bud)