Resmikan Rumah Pemenangan, Juliarta-Wijaya Janjikan Rp1 Juta Persiswa untuk Beli Seragam dan Sepatu

Semarapura-Fajar Bali, Seiring bergulirnya tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, Anggota DPRD Provinsi Bali, I Ketut Mandia meresmikan rumah pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) serta pasangan calon Bupati dan Walil Bupati Klungkung, I Ketut Juliarta- I Made Wijaya (Jaya) di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, Kamis (19/9/2024).

Ketut Mandia yang juga sebagai Ketua Tim Pemenangan Mulia-PAS mengatakan, bangunan satu lantai tersebut tidak hanya berfungsi sebagai rumah pemenangan tetapi juga rumah aspirasi. Dirinya memastikan, rumah ini akan selalu terbuka untuk masyarakat. Siapa saja, bisa datang dan menyuarakan aspirasinya. “Nanti kami sediakan beras untuk masyarakat yang membutuhkan atau menyampaikan aspirasinya ke posko kami,” ujarnya seraya mengatakan sudah menyiapkan sebanyak 5 ton beras.

Peresmian rumah pemenangan inipun disambut antusias oleh kelompok pemindangan, nelayan, dan petani sekitar. Hadir juga Ketua DPC Partai Gerindra Klungkung I Wayan Baru serta pasangan calon Bupati dan Walil Bupati Klungkung, I Ketut Juliarta- I Made Wijaya (Jaya).

Dalam waktu dekat, Mandia mengimbuhkan, Paket Mulia-PAS juga akan menggelar jalan sehat yang dipusatkan di Alun-alun Ida Dewa Agung Jambe. Jalan sehat tersebut akan menyediakan hadiah satu unit rumah yang berlokasi di Desa Gelgel. Tak hanya itu, disiapkan juga hadiah lima unit motor serta lima motor listrik.

Sementara, I Ketut Juliarta bersama Made Wijaya menyampaikan, rumah aspirasi ini memiliki peran penting. Lantaran aspirasi langsung yang disampaikan masyarakat akan menjadi acuan dalam penyusunan visi dan misinya yang fokus pada 4 bidang. Yakni lapangan pekerjaan, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Khusus untuk bidang pendidikan, Juliarta mengatakan akan memprioritaskan anggaran untuk para pelajar. Yang mana, setiap siswa akan dianggarkan Rp1 juta untuk biaya pembelian seragam sekolah, tas, dan sepatu. “Ini menjadi prioritas kami, karena masih banyak masyarakat Klungkung yang susah beli sepatu dan tas,” ujarnya.

Selain itu, untuk penguatan adat dan budaya, Juliarta-Wijaya berkomitmen  menganggaran Rp100 juta untuk setiap banjar adat. Sementara untuk sekaa teruna-teruni (STT) akan dianggarkan Rp20 juta. Yang mana anggaran tersebut bisa dimanfaatkan oleh STT untuk persiapan pembuatan ogoh-ogoh dan juga kegiatan pemuda di desa. “STT akan dianggarkan Rp20 juta pertahun untuk ogoh-ogoh dan ulang tahun,” imbuhnya. W-019