https://www.traditionrolex.com/27 Buleleng Bakal Perlebar Jam Buka Pasar dan Toko Desa Bondalem Akan Dilakukan Klaster Rendem - FAJAR BALI
 

Buleleng Bakal Perlebar Jam Buka Pasar dan Toko Desa Bondalem Akan Dilakukan Klaster Rendem

(Last Updated On: 12/05/2020)

SINGARAJA – fajarbali.com | Seiring melemahnya peredaran virus Corona (Covid 19) yang ada di Kabupaten Buleleng dimana pemerintah akan mulai memperlebar jam buka pasar dan pertokoan yang ada. Dimana sebelumnya dari surat edaran Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana untuk jam buka pasar dan pedagang yang ada di Kabupaten Buleleng dimulai dari pukul 08.00 wita hingga 16.00 wita sehingga kini diperlebar menjadi pukul buka dari jam 06.00 wita hingga 18.00 wita. Hal tersebut diungkapkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Buleleng Putu Agus Suradnyana saat dikonfirmasi, Selasa (12/5/2020) .

 

Menurut Agus, perlebar jam buka buat pasar dan pedagang yang ada di Kabupaten Buleleng itu dilakukan guna mulai memulihkan perekonomian yang ada. Mengingat kasus Covid yang ada di Kabupaten Buleleng semakin hari bisa dikendalikan sehingga dilakukan perlebar jam buka terhadap pasar dan pertokoan terkecuali yang ada di Desa Bondalem, Kecamatan Tejekula.”Mengingat kondisi semakin membaik kita lakukan perlebaran jam buka pasar dan toko yang ada di Buleleng kecuali di Desa Bondalem, Kecamatan Tejekula”ucapnya.

Bahkan Agus mengakui untuk pertamabahan jam buka tentunya akan bisa diperlebar kembali sembari melihat perkembangan situasi yang lebih baik.”Nantinya akan dilakukan perlebaran jam buka kembali bila situasinya lebih baik. Kita akan perlebar sedikit demi sedikit sambil melihat perkembangan yang ada sehingga prekonomian yang ada lebih baik,”tuturnya. Dikonfirmasi masalah perkembangan Desa Bondalem? Agus mengakui dimana Desa Bondalem dimana pemerintah daerah akan mengambil langkah yang lebih cepat dan agresif. Dimana masyarakat Desa Bondalem yang telah menjalani karantina penduduknya mulai merasakan tertekan sehingga pemerintah daerah akan menerapkan metode baru yakni klaster rendem. Dimana nantiny akan dilakukan sweb rendem berdasarkan data dari tiga banjar yang telah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid 19.

”Kalau masalah Desa Bondalem kita akan melakukan metode Klaster Rendem. Dimana metode ini nantinya akan menunjukkan beberapa daerah atau dusun yang ada warga masyarakatnya terkonfirmasi positif Covid 19 kita akan melakukan sweb missal. Bila nanti dari hasil sweb tersebut baik atau tidak ada yang positif kita tinggal melakukan pemulihan dengan melakukan pengobatan terhadap yang terkonfirmasi positif Covid 19,”akunya. Dan bahkan, lanjutnya dua minggu dalam pelaksanaan karantina yang dilakukan Desa Bondalem akan mulai dibuka secara perlahan-lahan.”Kalau memang semua sudah aman, dua minggu setelah melakukan karantina kita akan melakukan pembukaan dengan perlahan namun masyarakat harus tetap menggunakan masker dan mengikuti protap keselamatan Covid 19,”jelasnya lagi.

Lebih jauh tutur bupati dua kali priode tersebut untuk di Desa Bondalem terdapat delapan dusun yang masyarakatnya terkonfirmasi positif Covid 19 namun dari delapan tersebut tiga dusun yang paling banyak.”Kalau masalah dusun terdapat delapan dusun namun yang paling banyak tiga dusun yang lainnya cuma ada satu masyarakatnya terkonfirmasi positif Covid,”ulasnya lagi. Dalam pelaksanaan klaster rendem nantinya akan diambil beberapa masyarakat yang dilakukan sweb utamanya masyarakat yang dekat dengan rumah yang terkonfirmasi positif.”Rendem nantinya akan dilakukan sebanyak 200 orang yang diambil secara acak besok (hari ini-red) utamanya masyarakat yang berusia diatas 45 tahun karena hal itu kita melihat sangat beresiko dengan penyebaran virus,”terangnya.

Sementara, terkait update perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng menunjukkan bahwa terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 50 orang, dengan rincian PDP Negatif 6 orang, pasien yang di rawat di Buleleng hanya 17 orang, di rujuk ke Denpasar sebanyak 6 orang dan sudah dinyatakan sembuh 21 orang. Pasien terkonfirmasi positif yang dirawat diluar Buleleng berjumlah 8 orang.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 96 orang yang terdiri dari ODP yang masih dipantau 2 orang, ODP yang sudah selesai masa pantau berjumlah 94 orang. Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 749 orang dan sudah selesai masa pantau 546 orang, karantina mandiri 198 orang, OTG yang karantina Hotel di Buleleng 4 orang, dan karantina Hotel di Seririt 1 orang. Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala).

Secara kumulatif berjumlah 3.027 orang dengan rincian 2.830 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 197 orang, terdiri dari pekerja kapal pesiar 80 orang, TKI lainnya terdapat 64 orang, WNA 1 orang, pulang dari luar negeri 3 orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 49 orang. (ags).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Aries Sujati Gelontorkan Bantuan Pangan Sasar Tenaga Medis dan Yayasan di Buleleng

Sel Mei 12 , 2020
Dibaca: 13 (Last Updated On: 12/05/2020)SINGARAJA – fajarbali.com | Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bali I Gusti Ayu Aries Sujati menggelontorkan sejumlah bantuan sosial dengan menyasar tenaga medis dan beberapa yayasan yang ada di Buleleng, Selasa (12/5/2020) .    Save as PDF

Berita Lainnya