https://www.traditionrolex.com/27 BPBD Buleleng Bongkar Beton Penyebab Banjir - FAJAR BALI
 

BPBD Buleleng Bongkar Beton Penyebab Banjir

(Last Updated On: 04/04/2018)

SINGARAJA-fajarbali.com | Musim penghujan yang terjadi belakangan ini sering kali membuat Kota Singaraja dikepung banjir. Tak pelak dalam jangka satu minggu banjir terus menerus ‘mengepung’ Kota Pendidikan itu, mengakibatkan ratusan rumah terendam lumpur yang dibawa banjir.



Menyikapi hal itu, pemerintah Kabupaten Buleleng bertindak tegas guna melakukan ppembongkaran terhadap beberapa saluran air yang terbuat dari beton. Data yang dikumpukalan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng menyebutkan, wilayah yang terendam banjir antara lain Jalan Srikandi Sambangan, Jalan Laksamana Baktiseraga, Kampung Baru atau lebih tepatnya di Banjar Widyasari, di Jalan A. Yani, di Jalan Patimura, di Jalan Pulau Obi, di Jalan Srikandi, di Jalan Surapati, di Jalan Raya Sangsit, di wilayah Desa Panji, di Kelurahan Banyuning, di Kelurahan Kaliuntu, hingga Kelurahan Kampung Anyar.

Melihat situasi tersebut, Pemkab Buleleng melalui BPBD Buleleng melakukan tinjauan dibeberapa titik lokasi banjir. Salah satunya di jalan Ayani tepatnya di depan dealer Kawasaki. Hujan yang mengguyur Kota Singaraja pada hari Kamis (22/3/2018) lalu mengakibatkan meluapnya air dari saluran tersebut sehingga jalan Ayani tergenang banjir hingga selutut orang dewasa. Setelah ditinjau, penyebab banjir di lokasi tersebut diakibatkan adanya beton setebal 30 cm yang mempersempit saluran air.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng langsung melakukan tindakan. BPBD Buleleng mulai melakukan pembongkaran beton yang mempersempit saluran tersebut, Rabu (4/4/2018).



Menurut pengakuan Kadek Sudarmini pegawai salah satu toko yang dekat dengan lokasi pembongkaran mengatakan, memang benar pusat banjir terjadi dari saluran tersebut. Ia menjelaskan air yang meluap dari saluran tersebut sangat besar sehingga banjir juga menggenangi toko tempatnya bekerja.

”Saya melihat langsung saat air meluap, memang benar dari sana keluarnya,”ungkapnya, sembari berharap setelah pembongkaran beton tersebut banjir tidak akan terjadi lagi. ”Mudah-mudahan nanti ga banjir lagi,” harapnya.




Sementara itu, Kepala BPBD Buleleng I Made Subur,SH menjelaskan, pembongkaran tersebut dilakukan karena laporan dari masyarakat yang mengatakan pusat banjir ada di saluran tersebut. Ia mengatakan, dengan adanya informasi itu, BPBD Buleleng langsung bertindak melakukan pembongkaran.

”Kami langsung turun ke lokasi dan benar bahwa adanya penyempitan di saluran ini,”ungkapnya.

Melihat adanya penyempitan tersebut, Made Subur langsung memerintahkan stafnya untuk melakukan pembongkaran.”Dengan alat seadanya, kami langsung bongkar agar air tidak meluap lagi kalau ada hujan deras,” katanya. Menurutnya, beton ini sengaja dibuat oleh pemilik lahan tersebut.

”Awalnya saluran ini tingginya 1,5 meter tapi sekarang ada beton 30meter yang mengurangi tinggi saluran. Ini ada unsure kesengajaan dibuat oleh pemilik lahan, kami tetap bongkar saja dan mengembalikan saluran seperti semula,” tegasnya.(ags)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Toko Indomaret Dirampok, Tiga Karyawan Ditodong Pistol

Rab Apr 4 , 2018
Dibaca: 7 (Last Updated On: 04/04/2018)MANGUPURA-fajarbali.com | Aksi perampokan menimpa Toko Indomaret di Jalan Raya Kapal, Banjar Muncan, Lukluk, Mengwi, Badung, Selasa (3/4/2018) malam.  Save as PDF

Berita Lainnya