https://www.traditionrolex.com/27 Antisipasi Warga Stress Akibat Corona, RSJP Bangli Buka Layanan Hotline - FAJAR BALI
 

Antisipasi Warga Stress Akibat Corona, RSJP Bangli Buka Layanan Hotline

(Last Updated On: 17/03/2020)

BANGLI – fajarbali.com | Merebaknya wabah corona belakangan ini, selain menyebabkan kondisi pariwisata Bali terpuruk juga rawan menyebabkan warga mengalami depresi atau stress akibat guncangan ekonomi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak Rumah Sakit Jiwa Pusat  (RSJP) Bangli telah menyiapkan langkah antisipasi dengan menyiapkan tim dokter yang siap memberikan layanan kepada masyarakat yang terdampak Corona. Malahan masyarakat bisa melakukan konsultasi via telepon (hotline). Hal tersebut dipaparkan Direktur RSJP   dr. Dewa Basudewa, Sp.KJ, saat ditemui  Selasa (17/3/2020).

 

 

Kata Basudewa, layanan via telepon ini, sejatinya telah diterapkan mulai setahun lalu. Jadi masyarakat bisa mengakses RSJP, baik menyangkut pelayanan, tentang pasien atau konsultasi kesehatan bisa melalui facebook, instagram (IG) atau Whatsap (WA). “Layanan ini kita buka setahun lalu, dan kita masih melakukan berbagai pembenahan, baik sumber daya manusia maupun peralatannya,”ujar Basudewa. Disebutkan, layanan ini  sebagai bentuk peningkatan pelayanan RSJP Bangli kepada masyarakat.

 

Sementara berkaitan dengan mewabahnya kasus Corona, maka layanan ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang terdampak. Sebab, dengan merebaknya kasus ini, belakangan diakui rawan menyebabkan stress maupun depresi. Mengingat dampak merebaknya virus corona telah menyebabkan pariwisata Bali mulai lesu dan bisa mengancam dilakukannya pemutusan hubungan kerja (PHK). “Intinya kita telah siap melayani warga yang jiwanya terganggu oleh merebakya kasus Corona ini. Layanan kita bukan 24 jam,”ungkap pria asal Tabanan tersebut.

 

Papar dia lagi, virus Corona ini tergolong baru dan hingga sekarang belum ditemukan obatnya. Dimana, penyakit ini hanya bisa dihindari dengan berperilaku hidup bersih. Namun hal ini, juga masih memungkinkan orang terinveksi oleh virus lantaran penyebarannya bisa melalui sejumlah media. Jadi hal ini, bisa menimbulkan setresor di masyarakat, apalagi ditambah dengan makin luasnya informasi melalui media sosial, yang belum tentu kebenarannya. “Untuk mengurasi rasa stres ini, masyarakat jangan mengakses berita-berita yang menakutkan. Lebih baik perbanyak mengakses tata cara pencegahannya dan lebih banyak berdoa,”sarannya.

 

Disinggung kemungkinan adanya peningkatan jumlah kunjungan pasca kasus Corona merebak di Bali, sejauh ini memang belum ada peningkatan kunjungan. Kata dia, pasien yang datang kebanyakan pasien umum atau pasien yang menjalani rawat jalan. Namun tidak tertutup kemungkinan nanti akan ada efek Corona ini, terhadap kejiwaan masyarakat Bali. “Kalau ada masyarakat yang mengalami kelainan kejiwaan sebagai dampak meningkatkan setresor, seperti susah tidur, badan terasa sakit serta sakit kepala, silahkan konsultasi ke RSJP. Jangan setelah parah baru dibawa ke sini,” pungkasnya. (arw) 

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Depresi Karena Istri Tak Mau Rujuk, Suami Tewas Tenggak Racun

Sel Mar 17 , 2020
Dibaca: 9 (Last Updated On: 17/03/2020)BANGLI – fajarbali.com | Diduga mengalami depresi lantaran sang istri tidak mau diajak rujuk, I Nengah Sudiana (35) warga Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Bangli, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menegak racun. Korban saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di kamar rumahnya, Selasa (17/3/2020) sekitar […]

Berita Lainnya