BANGLI – fajarbali.com | Tak ada angin dan hujan, tebing di ruas jalan Banjar Selati, Desa Bunutin tembus Banjar Talangjiwa, Desa Demulih, Susut, Bangli tiba-tiba longsor Sabtu(7/11/2020) sekitar pukul 12.10.
Dampak longsor yang terjadi disiang bolong ini, sempat menyebabkan arus lalin di ruas jalan tersebut benar-benar terputus total. Sebab, longsoran tebing dengan ketinggian mencapai 10 meter dan Panjang 15 meter disertai pohon tumbang menimbun akses jalan tersebut. Diduga longsor terjadi karena kondisi tanah yang labil mengingat diatasnya merupakan lahan persawahan.
Sesuai pantauan Minggu (08/11/2020), petugas dari BPBD Bangli telah turun kelokasi untuk melakukan evakuasi dan proses pembersihan material longsor tersebut. Hingga akhirnya sekitar pukul 13.00 wita, akses jalan alternatif yang juga menghubungkan Bangli-Gianyar ini sudah bisa dilewati. Menurut salah seoarang warga setempat, saat longsor terjadi nyaris menimpa pengendara motor yang saat itu sedang melintas. Disebutkan, tebing yang longsor merupakan lahan persawahan milik Ida I Dewa Made Oka Yadnya dari Dadia Puri Punutin, Desa Bunutin, Bangli. “Longsor terjadi kemungkinan karena kondisi tebing yang labil terkikis air irigasi untuk persawahan yang ada diatasnya,” ungkap Kepala Desa Bunutin Ketut Librata Jaya saat dikonformasi awak media. Tindak lanjut dari itu, pihaknya telah langsung melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli dan PLN. ” Kemarin kami sudah langsung melaporkan ke BPBD dan hari ini petugas BPBD telah turun ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi dan pembersihan badan jalan dari material longsor,” jelasnya.
Menurut dia, penanganan dengan segera mesti dilakukan mengingat akses jalan tersebut cukup ramai dilalui masyarakat. Terlebih, di dekat lokasi longsor juga ada sumber air yang dimanfaatkan warga baik untuk mencuci dan memenuhi kebutuhan air bersih.
Disisi lain, Kalak BPBD Bangli I Ketut Gede Wiredana mengaku sesudah menerima laporan adanya tebing longsor tersebut pihaknya telah langsung turun ke lokasi. Bahkan saat itu, pihaknya sudah sempat melakukan evakuasi dengan menggunakan alat berat Dinas PU. Namun karena kondisi jalannya licin, sehingga susah dilakukan sehingga hari ini (Minggu,8/11/2020) baru bisa dituntaskan dengan dibantu juga mobil tangki air untuk membersihkan jalan yang licin aaar alat berat bisa lancar beroperasi. “Saat ini, proses evakuasi sudah tuntas. Akses jalan sudah bisa dilalui lagi,” tegasnya.
Disebutkan pula, penyebab tebing tersebut longsor diduga karena labilnya dinding tebing karena adanya rekahan sehingga rembesan air sawah masuk kerekahan tebing tersebut. Untuk itu, pihakanya tetap menghimbau masyarakat dan pengguna kendaraan untuk lebih waspada jika melintas di daerah-daerah rawan longsor dan pohon tumbang. (arw).
Save as PDF