https://www.traditionrolex.com/27 Angkutan Siswa Gratis di Klungkung Beroperasi 14 Hari - FAJAR BALI
 

Angkutan Siswa Gratis di Klungkung Beroperasi 14 Hari

(Last Updated On: 22/11/2021)

SEMARAPURA-fajarbali.com | Setelah nyaris 2 tahun terhenti karena pandemi Covid-19, kini Pemerintah Kabupaten Klungkung kembali melanjutkan program angkutan siswa gratis. Terhitung sejak Senin (22/11/2021), para sopir angkutan siswa gratis di Kecamatan Klungkung kembali beraktivitas.

Hanya saja, program ini hanya akan dilanjutkan selama 14 hari saja.Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyampaikan, mulai hari Senin kemarin, angkutan siswa gartis kembali beroperasi untuk melayani siswa SMP di Kecamatan Klungkung. Para sopir dan juga armada dipastikan sudah siap. Demikian juga dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes). Mulai dari penyemprotan disinfektan secara rutin di tiap-tiap armada, pemakaian masker, hingga pembatasan kapasitas penumpang. Bila di hari-hari normal, satu armada bisa mengakut 12 orang siswa, kini hanya dibatasi 50 persen, yakni hanya 6 siswa saja. Di samping itu, para sopir juga dipastikan sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

“Tadi siswa-siswa baru yang kelas VII mereka senang ada angkutan siswa gratis. Sehingga mereka tidak perlu lagi diantar orang tua atau kakak. Bahkan yang lebih parah lagi jika ada bawa sepeda motor, sedangkan mereka kan tidak layak bawa sepeda motor karena masih di bawah umur,” ujar Bupati Suwirta usai memantau hari pertama beroperasinya angkutan siswa gratis di SMPN 4 Semarapura.

Disampaikan Bupati Suwirta, berdasarkan hasil pantauannya masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi terkait angkutan siswa gratis ini. Salah satunya ditemukan masih ada miskomunikasi antara pihak sekolah dan Dinas Perhubungan. Yang mana, Dinas Perhubungan hanya mengantongi data jumlah siswa, tetapi tidak jadwal berangkatnya. Mengingat selama pandemi ini, siswa dibagi menjadi dua shif, pagi dan siang. Sehingga saat pemantauan, Bupati Suwirta mendapati ada beberapa armada yang kosong.

“Miskomunikasi tadi kan siswa masuk pagi dan siang, tapi Dishub hanya diberi jumlah total saja oleh sekolah. Sehingga Dishub beramsusi 50 : 50. Tapi ternyata, bisa saja seperti tadi lebih banyak yang sekolah pagi, jadi mobil akan lebih banyak disiapkan pagi hari. Nanti kita akan gunakan aplikasi, sehingga sopir bisa melihat berapa siswa yang ada di titik kumpul,” jelas Bupati Suwirta.

Lebih lanjut diungkapkan, di pengujung tahun 2021 ini, program angkutan siswa gratis hanya dapat dilanjutkan selama 14 hari saja. Lantaran anggaran yang sudah disiapkan sebelumnya terkena refocusing anggaran. Meski demikian, Bupati Suwirta optimis, operasional selama 14 hari ini mencukupi hingga siswa melaksanakan ujian semester yang kemudian dilanjutkan dengan libur sekolah. “Anggaran 14 hari, sampai siswa nanti ada ulangan semester, lalu libur ya sampai di sana saja. Nanti tahun 2022 sudah kita anggarkan penuh,” terangnya.

Walau hanya 14 hari, keputusan Bupati Suwirta untuk melanjutkan program angkutan siswa gratis inipun disambut baik oleh para sopir. Mengingat sejak pandemi dan siswa mengikuti pembelajaran dari rumah, otomatis penghasilan para sopir angkutan siswa gartis juga berkurang. Sebab, mereka hanya bisa mengakut penumpang umum saja. Itupun semakin hari jumlahnya semakin berkurang. “Saya selama angkutan siswa gratis tidak operasi, penghasilan kocar-kacir. Kalau ngangkut, untuk beli minyak saja tidak bisa,” ujar Ketut Suyasa salah seorang sopir angkutan siswa gartis dengan rute Takedan-Payungan-SMPN 4 Semarapura tersebut.

Kini Suyasa bisa merasa lega, angkutan siswa gratis dioperasikan kembali. Sebagai sopir, dirinya akan memperoleh upah sebesar Rp120 perhari. Dengan demikian, iapun bisa memenuhi kebutuhan keluarganya. “Selama tidak ada pengangkutan siswa gratis, tidak ada penghasilan susah sekali. Saya ikut menjadi sopir program angkutan siswa gratis, tapi baru 3 kali gajian sudah kena dampak Covid. Sekarang saya dan teman-teman yang lain merasa sangat senang, untuk upah karena saya sopir Isuzu dibayar harian Rp120 Ribu kalau Carry Rp105 Ribu,” ungkapnya.

Sementara, Kabid Angkutan dan Sarana Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, Komang Sudiarta menjelaskan, anggaran untuk program angkutan siswa gratis hanya tersedia Rp2432 Juta. Anggaran sejumlah itu hanya mencukupi untuk operasional armada selama 14 hari saja. Disesuaikan dengan jadwal sekolah siswa yang tersisa di akhir tahun. Yang mana dalam 14 hari ini siswa akan mengikuti ujian semester, setelah itu libur kembali. Namun, untuk tahun 2022 mendatang, dipastikan program angkutan siswa gratis akan bergulir kembali. Anggaran sudah diusulkan sebesar Rp1,4 Miliar. Rencananya, anggaran tersebut dipergunakan untuk operasional angkutan siswa gratis yang melayani lima sekolah di Kecamatan Klungkung.

“Angkutan siswa gratis ini dilaksanakan 14 hari karena jelang akhir tahun. Siswa rencananya setelah masuk 14 hari akan ujian dan setelah itu libur lagi,” ungkap Sudiarta. (dia)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Usaha Pemotongan Ayam di Desa Gelgel Ditutup SatpolP

Sen Nov 22 , 2021
Dibaca: 14 (Last Updated On: 22/11/2021)SEMARAPURA-fajarbali.com | Tempat usaha pemotongan ayam di Banjar Minggir, Desa Gelgel, Klungkung didatangi petugas Satpol PP Klungkung, Senin (22/11/2021). Hal ini sebagai tindak lanjut atas keluhan warga dan petani, terkait pembuangan limbah ke suangi. Tak hanya limbah bulu ayam, yang kerap menyumbat saluran irigasi, tetapi juga […]

Berita Lainnya