BANGLI-fajarbali.com | Sebanyak 50 Perbekel Terpilih hasil Pilkades Serentak Kabupaten Bangli tahun 2019 dilantik Bupati Bangli, I Made Gianyar, Kamis (12/12).
Proses pelantikan dan pengambilan sumpah para Perbekel periode 2019-2025 dilaksanakan di Wantilan Desa Bayung Gede, Kintamani. Hadir juga saat itu, Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Ketua DPRD Kabupaten Bangli, I Wayan Diar, Sekda Kabupaten Bangli ,Ida Bagus Gede Giri Putra, Forum Koordinator Daerah Bangli, Pimpinan SKPD, Camat se-Kab.Bangli, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Bangli.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Bangli, Drs. I Dewa Bagus Riana Putra, M.SI dalam laporannya menyampaikan pelantikan yang diselenggarakan hari ini merupakan puncak dari serangkaian tahapan Pemilihan Perbekel.
“Selama enam bulan lebih kita berproses mulai dari tahapan perencanaan sampai pelaksanaan pemilihan dan terakhir kita melaksanakan pelantikan Perbekel terpilih periode 2019-2025,” ungkapnya. Sebelum acara pelantikan ini telah terlebih dahulu telah dilaksanakan kegiatan yang merupakan tahapan tahapan pelaksanaan pemilihan Perbekel serentak. “Adapun dari 50 Perbekel yang dilantik, sebanyak 23 Perbekel Incumbent dan 27 Perbekel Baru,” ungkapnya.
Sementara Bupati Bangli I Made Gianyar dalam sambutannya mengucapkan terimakasih pada seluruh masyarakat di Kabupaten Bangli karena telah berhasil melaksanakan hajatan pesta demokrasi Pilkel dengan aman dan lancar. I Made Gianyar berharap Perbekel terpilih harus menjadi panutan serta menjadi timework yang kuat di masing-masing Desa. Bupati I Made Gianyar menyarankan Perbekel harus belajar dengan baik, bagaimana tata kelola pemerintahan desa yang benar dan hal yang penting lagi harus bersinergi dengan seluruh tokoh masyarakat akademisi maupun pratiksi untuk membangun desa. ‘’Jangan takut bekerja jalankan asal sesuai dengan aturan” ujar I Made Gianyar.
Saat itu, para Perbekel juga diharapkan harus rajin turun ke lapangan mengetahui situasi dan kondisi desanya. “Perbekel harus bisa membangun desanya sendiri dengan bantuan desa secara profesional, yang adil dan merata, sehingga dapat dirasakan oleh warganya,” tegasnya. Kemudian hal penting yang harus diperhatikan oleh para kepala desa di lingkungannya, kata Bupati Bangli, untuk dapat mempersatukan masyarakat desa setempat, memberikan kebijakan sehingga angka kemiskinan dapat ditekan bahkan dapat dientaskan. (ard)
Save as PDF